Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Urgensi Kesetaraan Gender, Kunci Pembangunan Berkelanjutan

5 Desember 2023   22:58 Diperbarui: 6 Desember 2023   00:11 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber gambar: papua.bkkbn.go.id

Tantangan dalam Mencapai Kesetaraan Gender

Meskipun kesetaraan gender memiliki banyak manfaat, masih banyak tantangan yang harus dihadapi untuk mencapainya. Berikut adalah beberapa tantangan dalam mencapai kesetaraan gender:

1. Stereotip gender

Stereotip gender adalah kepercayaan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki peran dan kemampuan yang berbeda. Stereotip gender dapat membatasi kesempatan perempuan dan menghambat pencapaian kesetaraan gender.

2. Diskriminasi

Diskriminasi adalah perlakuan yang berbeda terhadap seseorang berdasarkan jenis kelaminnya. Diskriminasi dapat terjadi dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, pekerjaan, dan politik. Diskriminasi dapat menghambat pencapaian kesetaraan gender.

3. Kemiskinan

Kemiskinan dapat membatasi akses perempuan ke pendidikan, pekerjaan, dan layanan kesehatan. Hal ini dapat menghambat pencapaian kesetaraan gender.

Upaya untuk Mencapai Kesetaraan Gender

Ada berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai kesetaraan gender. Berikut adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan:

Meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender: Kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender dapat ditingkatkan melalui pendidikan, kampanye, dan media.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun