ISBN, atau International Standard Book Number, adalah sebuah kode unik yang diberikan kepada setiap buku untuk memudahkan identifikasi dan penelusuran buku tersebut. ISBN terdiri dari 13 digit, yang dibagi menjadi lima bagian.Â
Bagian pertama adalah kode negara, yang terdiri dari tiga digit. Bagian kedua adalah kode penerbit, yang terdiri dari dua digit. Bagian ketiga adalah kode judul, yang terdiri dari lima digit. Bagian keempat adalah kode edisi, yang terdiri dari satu digit. Bagian kelima adalah kode pengecekan, yang terdiri dari satu digit.
ISBN merupakan hal yang penting bagi dunia literasi. ISBN membantu memudahkan perpustakaan untuk menemukan dan memproses buku-buku yang ada. ISBN juga membantu pedagang buku untuk mengetahui ketersediaan buku dan harganya. ISBN juga membantu penulis dan penerbit untuk mempromosikan buku-buku mereka.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, ISBN menjadi semakin sulit untuk didapatkan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Kurang tersedianya anggaran
Anggaran untuk penerbitan ISBN terbatas, sehingga tidak semua penerbit dan penulis dapat mengajukan permohonan ISBN.
2. Kebijakan yang berbelit-belit
Proses pengajuan ISBN cukup berbelit-belit, sehingga menyulitkan penerbit dan penulis untuk mendapatkannya.
3. Krisis literasi
Krisis literasi menyebabkan minat masyarakat untuk membaca buku semakin menurun. Hal ini membuat permintaan ISBN juga menurun.