Krisis ISBN ini menjadi ancaman bagi dunia literasi. Hal ini karena ISBN merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan aksesibilitas buku. Dengan adanya ISBN, buku-buku dapat lebih mudah ditemukan dan diakses oleh masyarakat.
Krisis ISBN ini berdampak negatif bagi berbagai pihak, antara lain:
1. Penerbit
Penerbit kesulitan untuk menerbitkan buku baru karena mereka tidak dapat mendapatkan ISBN. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan industri penerbitan.
2. Penulis
Penulis kesulitan untuk menerbitkan buku mereka karena mereka tidak dapat mendapatkan ISBN. Hal ini dapat menghambat karier penulis.
3. Perpustakaan
Perpustakaan kesulitan untuk mendapatkan buku-buku baru karena mereka tidak dapat menemukan buku-buku tersebut. Hal ini dapat menghambat program literasi di perpustakaan.
4. Masyarakat
Masyarakat kesulitan untuk menemukan dan membaca buku-buku baru. Hal ini dapat menghambat perkembangan literasi masyarakat.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi krisis ISBN, antara lain: