Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Kesenjangan Pendapatan: Perspektif Gender, Ras, dan Etnis

2 Desember 2023   14:00 Diperbarui: 2 Desember 2023   14:03 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Foto: ANTARA-Aprillio Akbar

Kesenjangan pendapatan merupakan salah satu masalah sosial yang paling mendesak di dunia saat ini. Kesenjangan ini terjadi ketika ada perbedaan yang signifikan dalam pendapatan antara individu atau kelompok masyarakat. 

Kesenjangan pendapatan dapat terjadi di dalam satu negara, antar negara, atau bahkan antar kelompok masyarakat dalam satu negara.

Kesenjangan pendapatan dapat berdampak negatif terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat, seperti kesejahteraan sosial, pembangunan ekonomi, demokrasi, dan keadilan sosial. Kesenjangan pendapatan yang tinggi dapat menyebabkan kemiskinan, kriminalitas, konflik sosial, dan berbagai masalah kesehatan.

Dalam tulisan ini, kita akan membahas kesenjangan pendapatan dari perspektif gender, ras, dan etnis. Kita akan melihat bagaimana kesenjangan pendapatan ini dapat memengaruhi kelompok-kelompok masyarakat yang berbeda.

Kesenjangan Pendapatan dan Gender

Kesenjangan pendapatan antara laki-laki dan perempuan merupakan masalah yang kompleks dan telah berlangsung selama berabad-abad. Kesenjangan ini terjadi karena berbagai faktor, termasuk diskriminasi gender, perbedaan kesempatan kerja, dan perbedaan upah.

Menurut data dari Bank Dunia, pada tahun 2022, kesenjangan upah gender global mencapai 23%. Artinya, perempuan secara global hanya menerima 77% dari upah yang diterima laki-laki. Kesenjangan upah gender ini bahkan lebih tinggi di negara-negara berkembang.

Kesenjangan pendapatan antara laki-laki dan perempuan dapat berdampak negatif terhadap berbagai aspek kehidupan perempuan, termasuk kesejahteraan ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. Perempuan yang memiliki pendapatan rendah lebih rentan terhadap kemiskinan, kekerasan, dan berbagai masalah kesehatan.

Kesenjangan Pendapatan dan Ras

Kesenjangan pendapatan antara kelompok ras dan etnis yang berbeda juga merupakan masalah yang umum terjadi di berbagai negara. Kesenjangan ini terjadi karena berbagai faktor, termasuk diskriminasi rasial, perbedaan kesempatan kerja, dan perbedaan akses ke pendidikan dan sumber daya lainnya.

Menurut data dari Pew Research Center, pada tahun 2022, keluarga kulit hitam di Amerika Serikat memiliki pendapatan rata-rata yang hanya 62% dari pendapatan keluarga kulit putih. Kesenjangan pendapatan ini bahkan lebih tinggi di negara-negara berkembang.

Kesenjangan pendapatan antara kelompok ras dan etnis yang berbeda dapat berdampak negatif terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk kesejahteraan ekonomi, pembangunan sosial, dan demokrasi. 

Kelompok-kelompok masyarakat yang kurang beruntung secara ekonomi lebih rentan terhadap kemiskinan, kriminalitas, dan konflik sosial.

Kesenjangan Pendapatan dan Dampaknya

Kesenjangan pendapatan dapat berdampak negatif terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat. Berikut adalah beberapa dampak negatif dari kesenjangan pendapatan:

1. Kemiskinan

Kesenjangan pendapatan yang tinggi dapat menyebabkan kemiskinan, terutama di kalangan kelompok masyarakat yang kurang beruntung.

2. Kriminalitas

Kesenjangan pendapatan yang tinggi dapat meningkatkan risiko kriminalitas, terutama di kalangan kelompok masyarakat yang miskin.

3. Konflik sosial

Kesenjangan pendapatan yang tinggi dapat meningkatkan risiko konflik sosial, terutama di kalangan kelompok masyarakat yang merasa terpinggirkan.

4. Masalah kesehatan

Kesenjangan pendapatan yang tinggi dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, stroke, dan obesitas.

Solusi untuk Mengurangi Kesenjangan Pendapatan

Ada berbagai cara untuk mengurangi kesenjangan pendapatan. Berikut adalah beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan:

1. Peningkatan kesempatan kerja

Salah satu cara untuk mengurangi kesenjangan pendapatan adalah dengan meningkatkan kesempatan kerja bagi kelompok-kelompok masyarakat yang kurang beruntung. 

Hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan pelatihan kerja, akses ke pendidikan, dan dukungan kewirausahaan.

2. Peningkatan upah

Peningkatan upah minimum juga dapat membantu mengurangi kesenjangan pendapatan. Hal ini dapat dilakukan dengan menetapkan upah minimum yang lebih tinggi atau dengan memberikan subsidi upah bagi kelompok-kelompok masyarakat yang kurang beruntung.

3. Peningkatan akses ke pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu kunci untuk mengurangi kesenjangan pendapatan. Pendidikan dapat membantu meningkatkan keterampilan dan produktivitas tenaga kerja, sehingga dapat meningkatkan pendapatan mereka.

4. Peningkatan akses ke sumber daya lainnya

Kelompok-kelompok masyarakat yang kurang beruntung juga perlu diberikan akses ke berbagai sumber daya lainnya, seperti kesehatan, perumahan, dan transportasi. Hal ini dapat membantu mereka untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka.

Kesimpulan

Kesenjangan pendapatan merupakan masalah yang kompleks dan mendesak. Kesenjangan ini dapat berdampak negatif terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk kesejahteraan sosial, pembangunan ekonomi, demokrasi, dan keadilan sosial.

Untuk mengurangi kesenjangan pendapatan, diperlukan upaya yang komprehensif dan berkelanjutan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil. 

Upaya-upaya tersebut harus difokuskan pada peningkatan kesempatan kerja, peningkatan upah, peningkatan akses ke pendidikan, dan peningkatan akses ke sumber daya lainnya.

Dengan upaya yang serius dan berkelanjutan, kesenjangan pendapatan dapat dikurangi dan keadilan sosial dapat diwujudkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun