Kesetaraan gender dapat mengurangi kekerasan dan konflik. Perempuan yang memiliki hak dan kesempatan yang sama dengan laki-laki akan lebih mampu untuk melindungi diri mereka dari kekerasan dan konflik.
Tantangan dalam Mewujudkan Kesetaraan Gender
Meskipun kesetaraan gender penting untuk pembangunan berkelanjutan, namun masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam mewujudkannya. Tantangan tersebut antara lain:
**Diskriminasi dan kekerasan berbasis gender
Diskriminasi dan kekerasan berbasis gender masih menjadi masalah serius di banyak negara, termasuk Indonesia. Perempuan sering kali mengalami diskriminasi dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, pekerjaan, politik, dan hukum. Mereka juga sering menjadi korban kekerasan, baik kekerasan fisik maupun kekerasan seksual.
**Stereotip dan norma gender
Stereotip dan norma gender juga menjadi tantangan dalam mewujudkan kesetaraan gender. Perempuan sering kali distereotipkan sebagai sosok yang lemah dan pasif, sedangkan laki-laki distereotipkan sebagai sosok yang kuat dan dominan. Hal ini dapat membatasi peran dan kesempatan perempuan dalam masyarakat.
**Kurang nya partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan
Kurang nya partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan juga menjadi tantangan dalam mewujudkan kesetaraan gender. Perempuan sering kali tertinggal dalam proses pengambilan keputusan di berbagai tingkatan, mulai dari tingkat lokal hingga tingkat internasional.
Langkah-langkah untuk Mewujudkan Kesetaraan Gender
Untuk mewujudkan kesetaraan gender, diperlukan upaya-upaya yang terkoordinasi dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun organisasi non-pemerintah. Upaya-upaya tersebut antara lain: