Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Peran Pembangunan Berkelanjutan dalam Melestarikan Kekayaan Laut

1 Desember 2023   21:24 Diperbarui: 1 Desember 2023   21:31 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Foto: caragigih.id

Laut adalah salah satu sumber daya alam yang paling penting bagi kehidupan di Bumi. Laut menyediakan makanan, obat-obatan, bahan bangunan, dan sumber energi bagi manusia. Laut juga berperan penting dalam mengatur iklim, melindungi garis pantai dari erosi, dan mendukung keanekaragaman hayati.

Namun, kekayaan laut saat ini sedang terancam oleh berbagai aktivitas manusia, seperti penangkapan ikan yang berlebihan, pencemaran, dan perubahan iklim. Hal ini menyebabkan kerusakan ekosistem laut dan kepunahan berbagai jenis makhluk hidup.

Untuk mengatasi ancaman tersebut, diperlukan upaya pelestarian laut yang berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Pembangunan berkelanjutan dalam konteks laut berarti pembangunan yang memanfaatkan sumber daya laut secara bijaksana dan bertanggung jawab, sehingga dapat memberikan manfaat bagi manusia saat ini dan di masa depan.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan dalam melestarikan kekayaan laut, antara lain:

  • Mengelola sumber daya laut secara bijaksana

Sumber daya laut harus dikelola secara bijaksana dan bertanggung jawab agar tidak habis atau rusak. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, seperti:

Salah satu contoh penerapan prinsip-prinsip tersebut adalah penerapan kebijakan penangkapan ikan yang berkelanjutan. Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga agar stok ikan tetap lestari dan dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Kebijakan ini antara lain mengatur jumlah ikan yang boleh ditangkap, ukuran ikan yang boleh ditangkap, dan alat tangkap yang boleh digunakan.

  • Melindungi ekosistem laut

Ekosistem laut yang sehat dan lestari merupakan kunci bagi kelangsungan hidup berbagai jenis makhluk hidup di laut. Oleh karena itu, penting untuk melindungi ekosistem laut dari kerusakan.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk melindungi ekosistem laut adalah dengan menetapkan kawasan konservasi laut. Kawasan konservasi laut adalah wilayah laut yang dilindungi dari berbagai aktivitas manusia yang dapat merusak ekosistem. Kawasan konservasi laut dapat berupa taman nasional laut, cagar alam laut, atau suaka alam laut.

  • Mengurangi pencemaran laut

Pencemaran laut merupakan salah satu ancaman terbesar bagi kekayaan laut. Pencemaran laut dapat menyebabkan kematian berbagai jenis makhluk hidup, merusak habitat laut, dan mengganggu keseimbangan ekosistem laut.

Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran laut antara lain:

  • Menghadapi perubahan iklim

Perubahan iklim juga merupakan ancaman bagi kekayaan laut. Perubahan iklim dapat menyebabkan kenaikan permukaan air laut, meningkatnya suhu laut, dan perubahan pola cuaca.

Upaya yang dapat dilakukan untuk menghadapi perubahan iklim antara lain:

Pembangunan berkelanjutan dalam melestarikan kekayaan laut merupakan tanggung jawab bersama. Pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha harus bekerja sama untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan dalam melestarikan kekayaan laut.

Berikut adalah beberapa contoh konkret dari upaya pembangunan berkelanjutan dalam melestarikan kekayaan laut di Indonesia:

  • Pemerintah Indonesia telah menetapkan target untuk mengurangi penangkapan ikan yang berlebihan. Target tersebut adalah untuk mengurangi penangkapan ikan di bawah ukuran tangkapan yang diperbolehkan (UTP) sebesar 50% pada tahun 2025.
  • Pemerintah Indonesia juga telah menetapkan kawasan konservasi laut seluas 22,5 juta hektar. Kawasan konservasi laut ini mencakup berbagai jenis ekosistem laut, seperti terumbu karang, hutan mangrove, dan padang lamun.
  • Pemerintah Indonesia juga telah menerapkan kebijakan untuk mengurangi pencemaran laut. Kebijakan ini antara lain mengatur pengelolaan limbah industri dan rumah tangga, serta melarang penggunaan bahan berbahaya dan beracun di laut.

Upaya-upaya tersebut telah memberikan hasil yang positif. Namun, masih banyak hal yang perlu dilakukan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan dalam melestarikan kekayaan laut. Pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha harus terus bekerja sama untuk mewujudkan tujuan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun