Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Efisiensi Energi dalam Pembangunan Infrastruktur: Solusi untuk Mengurangi Dampak Lingkungan

1 Desember 2023   10:03 Diperbarui: 1 Desember 2023   10:06 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber gambar: tirto.id

Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Infrastruktur yang memadai dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan daya saing ekonomi. Namun, pembangunan infrastruktur juga dapat berdampak negatif terhadap lingkungan, seperti pencemaran udara, air, dan tanah.

Salah satu cara untuk mengurangi dampak lingkungan dari pembangunan infrastruktur adalah dengan meningkatkan efisiensi energi. Efisiensi energi adalah penggunaan energi secara lebih efektif dan efisien, sehingga dapat mengurangi penggunaan energi tanpa mengurangi output atau hasil yang diinginkan.

Efisiensi energi dalam pembangunan infrastruktur dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:

1. Menggunakan teknologi hemat energi

Teknologi hemat energi merupakan teknologi yang dapat mengurangi konsumsi energi tanpa mengurangi fungsinya. Teknologi hemat energi dapat diterapkan pada berbagai jenis infrastruktur, seperti bangunan, transportasi, dan industri.

2. Mengoptimalkan desain infrastruktur

Desain infrastruktur yang baik dapat mengurangi konsumsi energi. Misalnya, desain bangunan yang hemat energi dapat mengurangi penggunaan energi untuk pencahayaan, pemanasan, dan pendinginan.

3. Menggunakan energi terbarukan

Energi terbarukan, seperti energi matahari, angin, dan air, merupakan sumber energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Penggunaan energi terbarukan dalam pembangunan infrastruktur dapat mengurangi ketergantungan pada energi fosil, yang merupakan sumber energi yang tidak berkelanjutan dan dapat  polusi.menimbulkan

Efisiensi energi dalam pembangunan infrastruktur memiliki berbagai manfaat, antara lain:

1. Mengurangi emisi gas rumah kaca

Efisiensi energi dapat mengurangi emisi gas rumah kaca, yang merupakan salah satu penyebab perubahan iklim.

2. Menghemat biaya

Efisiensi energi dapat menghemat biaya operasional infrastruktur.

3. Meningkatkan kualitas lingkungan

Efisiensi energi dapat mengurangi pencemaran udara, air, dan tanah.

Pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya perlu berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi energi dalam pembangunan infrastruktur. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:

1. Mengembangkan regulasi dan standar efisiensi energi

Regulasi dan standar efisiensi energi dapat mendorong penggunaan teknologi hemat energi dan desain infrastruktur yang hemat energi.

2. Memberikan insentif untuk penggunaan energi hemat energi

Insentif, seperti subsidi dan kredit pajak, dapat mendorong masyarakat dan pelaku usaha untuk menggunakan energi hemat energi.

3. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya efisiensi energi

Masyarakat perlu menyadari pentingnya efisiensi energi untuk mengurangi dampak lingkungan.

Dengan meningkatkan efisiensi energi dalam pembangunan infrastruktur, kita dapat mengurangi dampak lingkungan dari pembangunan tersebut, sehingga dapat menciptakan pembangunan yang berkelanjutan.

Contoh penerapan efisiensi energi dalam pembangunan infrastruktur

Berikut adalah beberapa contoh penerapan efisiensi energi dalam pembangunan infrastruktur:

Pertama, pembangunan gedung hemat energi

Pemerintah Indonesia telah mengembangkan standar bangunan hemat energi (SBHE) yang bertujuan untuk mengurangi konsumsi energi pada bangunan. SBHE mencakup standar untuk desain, konstruksi, dan operasi bangunan.

Kedua, pembangunan transportasi publik

Transportasi publik merupakan salah satu moda transportasi yang paling hemat energi. Pemerintah Indonesia telah mengembangkan berbagai program untuk meningkatkan penggunaan transportasi publik, seperti pembangunan infrastruktur transportasi massal dan subsidi transportasi umum.

Ketiga, Pembangunan pembangkit listrik tenaga surya

Pembangkit listrik tenaga surya merupakan salah 5ggenergi fosil. Pemerintah Indonesia telah mengembangkan berbagai program untuk mendorong pembangunan pembangkit listrik tenaga surya, seperti pemberian insentif dan subsidi.

Dengan meningkatkan efisiensi energi dalam pembangunan infrastruktur, kita dapat menciptakan pembangunan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun