Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Infrastruktur yang memadai dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan daya saing ekonomi. Namun, pembangunan infrastruktur juga dapat berdampak negatif terhadap lingkungan, seperti pencemaran udara, air, dan tanah.
Salah satu cara untuk mengurangi dampak lingkungan dari pembangunan infrastruktur adalah dengan meningkatkan efisiensi energi. Efisiensi energi adalah penggunaan energi secara lebih efektif dan efisien, sehingga dapat mengurangi penggunaan energi tanpa mengurangi output atau hasil yang diinginkan.
Efisiensi energi dalam pembangunan infrastruktur dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:
1. Menggunakan teknologi hemat energi
Teknologi hemat energi merupakan teknologi yang dapat mengurangi konsumsi energi tanpa mengurangi fungsinya. Teknologi hemat energi dapat diterapkan pada berbagai jenis infrastruktur, seperti bangunan, transportasi, dan industri.
2. Mengoptimalkan desain infrastruktur
Desain infrastruktur yang baik dapat mengurangi konsumsi energi. Misalnya, desain bangunan yang hemat energi dapat mengurangi penggunaan energi untuk pencahayaan, pemanasan, dan pendinginan.
3. Menggunakan energi terbarukan
Energi terbarukan, seperti energi matahari, angin, dan air, merupakan sumber energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Penggunaan energi terbarukan dalam pembangunan infrastruktur dapat mengurangi ketergantungan pada energi fosil, yang merupakan sumber energi yang tidak berkelanjutan dan dapat  polusi.menimbulkan
Efisiensi energi dalam pembangunan infrastruktur memiliki berbagai manfaat, antara lain: