Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Diskriminasi dan Ketidakberdayaan: Tantangan dalam Penanggulangan Kelaparan

30 November 2023   05:33 Diperbarui: 30 November 2023   05:43 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber gambar:Foto:  japantimes.co.jp/Reuters via satuharapan.com

Kelaparan adalah salah satu masalah paling mendesak di dunia saat ini. Menurut data dari PBB, pada tahun 2022, terdapat sekitar 821 juta orang yang mengalami kelaparan di seluruh dunia. Angka ini merupakan jumlah yang sangat besar dan menunjukkan bahwa kelaparan masih menjadi masalah yang serius.

Terdapat berbagai faktor yang menyebabkan kelaparan, salah satunya adalah diskriminasi dan ketidakberdayaan. Diskriminasi dan ketidakberdayaan dapat membuat seseorang sulit untuk mengakses makanan yang cukup, baik secara fisik maupun ekonomi.

Diskriminasi

Diskriminasi adalah perlakuan yang tidak adil atau berbeda-beda terhadap seseorang atau kelompok berdasarkan ras, etnis, agama, gender, atau status sosial. Diskriminasi dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk diskriminasi dalam akses ke sumber daya, kesempatan kerja, dan layanan sosial.

Diskriminasi dalam akses ke sumber daya, seperti tanah, air, dan kredit, dapat membuat seseorang sulit untuk memenuhi kebutuhan pangannya. Misalnya, di beberapa negara, masyarakat adat sering kali dirampas tanahnya oleh pemerintah atau perusahaan. Hal ini membuat mereka kehilangan sumber mata pencaharian dan kesulitan untuk menanam makanan.

Diskriminasi dalam kesempatan kerja juga dapat membuat seseorang sulit untuk mendapatkan penghasilan yang cukup untuk membeli makanan. Misalnya, di beberapa negara, perempuan sering kali digaji lebih rendah daripada laki-laki. Hal ini membuat perempuan lebih rentan terhadap kelaparan.

Diskriminasi dalam layanan sosial, seperti layanan kesehatan dan pendidikan, juga dapat membuat seseorang sulit untuk memenuhi kebutuhan pangannya. Misalnya, di beberapa negara, anak-anak dari keluarga miskin sering kali tidak memiliki akses ke pendidikan dan layanan kesehatan yang memadai. Hal ini dapat membuat mereka lebih rentan terhadap kelaparan dan penyakit.

Ketidakberdayaan

Ketidakberdayaan adalah kondisi di mana seseorang merasa tidak memiliki kontrol atas hidupnya. Ketidakberdayaan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kemiskinan, keterbelakangan, dan konflik.

Ketidakberdayaan dapat membuat seseorang sulit untuk mengambil tindakan untuk memenuhi kebutuhan pangannya. Misalnya, seseorang yang hidup dalam kemiskinan mungkin tidak memiliki modal untuk memulai usaha pertanian. Hal ini membuat mereka bergantung pada bantuan orang lain untuk mendapatkan makanan.

Ketidakberdayaan juga dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap eksploitasi. Misalnya, seseorang yang hidup dalam konflik mungkin dipaksa untuk bekerja di perkebunan atau pabrik dengan upah yang rendah. Hal ini dapat membuat mereka tidak memiliki cukup uang untuk membeli makanan.

Penanggulangan Kelaparan

Untuk menanggulangi kelaparan, perlu dilakukan upaya untuk mengatasi diskriminasi dan ketidakberdayaan. Upaya ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, termasuk:

1. Meningkatkan akses ke sumber daya

Pemerintah dan organisasi non-pemerintah dapat bekerja sama untuk meningkatkan akses ke sumber daya, seperti tanah, air, dan kredit, bagi masyarakat yang rentan. Hal ini dapat dilakukan melalui program reforma agraria, program pengembangan pertanian, dan program pemberdayaan ekonomi.

2. Menciptakan kesempatan kerja

Pemerintah dapat menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat yang rentan, terutama bagi perempuan dan kelompok minoritas. Hal ini dapat dilakukan melalui program pelatihan dan pengembangan keterampilan, serta program subsidi untuk sektor informal.

3. Meningkatkan akses ke layanan sosial

Pemerintah dapat meningkatkan akses ke layanan sosial, seperti layanan kesehatan dan pendidikan, bagi masyarakat yang rentan. Hal ini dapat dilakukan melalui program subsidi dan program pemerataan akses.

4. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat

Pemerintah dan organisasi non-pemerintah dapat bekerja sama untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat, terutama bagi perempuan dan kelompok minoritas. Hal ini dapat dilakukan melalui program pendidikan, pelatihan, dan advokasi.

Upaya untuk mengatasi diskriminasi dan ketidakberdayaan merupakan bagian penting dari penanggulangan kelaparan. Dengan mengatasi diskriminasi dan ketidakberdayaan, kita dapat membantu memastikan bahwa semua orang memiliki akses ke makanan yang cukup dan bergizi.

Kesimpulan

Diskriminasi dan ketidakberdayaan merupakan tantangan yang serius dalam penanggulangan kelaparan. Untuk mengatasi tantangan ini, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan akses ke sumber daya, menciptakan kesempatan kerja, meningkatkan akses ke layanan sosial, dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun