Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kesenjangan Gender di Sektor Ekonomi: Dampak dan Upaya Penanggulangannya

30 November 2023   02:30 Diperbarui: 30 November 2023   03:01 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesenjangan gender adalah perbedaan perlakuan, kesempatan, dan akses antara laki-laki dan perempuan. Kesenjangan gender dapat terjadi di berbagai bidang, termasuk ekonomi. Kesenjangan gender di sektor ekonomi dapat diartikan sebagai ketidaksetaraan antara laki-laki dan perempuan dalam hal kesempatan kerja, upah, dan akses terhadap sumber daya ekonomi.

Kesenjangan gender di sektor ekonomi memiliki berbagai dampak negatif, baik bagi individu, keluarga, maupun masyarakat. Bagi individu, kesenjangan gender dapat menyebabkan ketidakadilan, kemiskinan, dan kerentanan terhadap kekerasan. 

Bagi keluarga, kesenjangan gender dapat menyebabkan ketimpangan dalam pembagian peran dan tanggung jawab, serta keterbatasan akses terhadap sumber daya ekonomi. 

Bagi masyarakat, kesenjangan gender dapat menghambat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.

Dampak negatif kesenjangan gender di sektor ekonomi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu dampak langsung dan dampak tidak langsung. Dampak langsung kesenjangan gender di sektor ekonomi adalah dampak yang dirasakan secara langsung oleh perempuan. Dampak langsung ini meliputi:

  • Ketidaksetaraan kesempatan kerja. Perempuan memiliki kesempatan kerja yang lebih rendah daripada laki-laki. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti diskriminasi gender, beban kerja domestik, dan kurangnya akses terhadap pendidikan dan pelatihan.
  • Perbedaan upah. Perempuan yang bekerja menerima upah yang lebih rendah daripada laki-laki. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti diskriminasi gender, jenis pekerjaan yang didominasi oleh perempuan, dan kurangnya akses terhadap posisi kepemimpinan.
  • Keterbatasan akses terhadap sumber daya ekonomi. Perempuan memiliki akses yang lebih terbatas terhadap sumber daya ekonomi, seperti kredit, tanah, dan teknologi. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti diskriminasi gender, kurangnya kepemilikan aset, dan kurangnya akses terhadap informasi.

Dampak tidak langsung kesenjangan gender di sektor ekonomi adalah dampak yang dirasakan oleh masyarakat secara keseluruhan. Dampak tidak langsung ini meliputi:

  • Kemiskinan. Kesenjangan gender dapat menyebabkan kemiskinan, terutama bagi perempuan dan anak-anak. Hal ini disebabkan oleh kurangnya akses perempuan terhadap kesempatan kerja dan sumber daya ekonomi.
  • Kekerasan. Kesenjangan gender dapat meningkatkan risiko kekerasan terhadap perempuan. Hal ini disebabkan oleh anggapan bahwa perempuan memiliki posisi yang lebih rendah daripada laki-laki.
  • Ketidakadilan. Kesenjangan gender dapat menyebabkan ketidakadilan dalam masyarakat. Hal ini disebabkan oleh perbedaan perlakuan antara laki-laki dan perempuan.

Upaya penanggulangan kesenjangan gender di sektor ekonomi dapat dilakukan oleh berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat. Upaya penanggulangan ini dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu upaya struktural dan upaya non-struktural.

Upaya struktural adalah upaya yang bertujuan untuk mengubah struktur dan kebijakan yang menjadi penyebab kesenjangan gender. Upaya struktural ini dapat dilakukan oleh pemerintah melalui berbagai kebijakan, seperti:

  • Peraturan perundang-undangan yang menjamin kesetaraan gender.
  • Kebijakan yang mendukung pemberdayaan perempuan.
  • Kebijakan yang meningkatkan akses perempuan terhadap kesempatan kerja dan sumber daya ekonomi.

Upaya non-struktural adalah upaya yang bertujuan untuk mengubah sikap dan perilaku masyarakat terhadap kesenjangan gender. Upaya non-struktural ini dapat dilakukan oleh berbagai pihak, seperti:

  • Pendidikan dan sosialisasi tentang kesetaraan gender.
  • Pemberdayaan masyarakat untuk melawan diskriminasi gender.
  • Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesetaraan gender.

Upaya penanggulangan kesenjangan gender di sektor ekonomi merupakan tanggung jawab bersama dari berbagai pihak. Upaya ini perlu dilakukan secara berkelanjutan agar dapat mencapai hasil yang optimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun