Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dukun di Era Digital: Antara Stigma dan Realitas

27 November 2023   12:19 Diperbarui: 27 November 2023   12:30 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber gambar: muhammadiyah.or.id

Dukun masih berperan penting dalam pengobatan di Indonesia. Dukun sering kali digunakan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit yang tidak dapat disembuhkan oleh medis. Misalnya, dukun dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh faktor spiritual, seperti santet atau guna-guna.

Pada era digital, dukun dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan pengobatan mereka. Misalnya, dukun dapat menggunakan teknologi untuk mencari informasi tentang penyakit dan pengobatannya. Selain itu, dukun juga dapat menggunakan teknologi untuk berkomunikasi dengan pasien secara online.

  • Peran penyembuhan

Dukun juga berperan penting dalam penyembuhan. Dukun sering kali digunakan untuk membantu orang-orang yang mengalami masalah-masalah psikologis, seperti stres, kecemasan, atau depresi.

Pada era digital, dukun dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan penyembuhan mereka. Misalnya, dukun dapat menggunakan teknologi untuk memberikan terapi secara online. Selain itu, dukun juga dapat menggunakan teknologi untuk mengakses informasi tentang psikologi dan kesehatan mental.

  • Peran spiritual

Dukun juga berperan penting dalam spiritualitas. Dukun sering kali digunakan untuk membantu orang-orang yang mencari bimbingan spiritual.

Pada era digital, dukun dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan spiritual mereka. Misalnya, dukun dapat menggunakan teknologi untuk memberikan bimbingan spiritual secara online. Selain itu, dukun juga dapat menggunakan teknologi untuk mengakses informasi tentang spiritualitas.

Kesimpulan

Praktik perdukunan masih memiliki peran penting dalam masyarakat Indonesia, bahkan di era digital. Dukun kini dapat memanfaatkan teknologi untuk menjangkau lebih banyak orang dan memberikan layanan secara lebih efisien. Selain itu, dukun juga dapat menggunakan teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan mereka.

Untuk mengatasi stigma terhadap praktik perdukunan, perlu dilakukan edukasi dan regulasi yang tepat. Edukasi ini perlu dilakukan secara komprehensif, sehingga masyarakat dapat memahami praktik perdukunan secara lebih baik. Regulasi ini perlu dibuat untuk melindungi masyarakat dari praktik perdukunan yang tidak bertanggung jawab. Regulasi ini juga perlu dibuat untuk memastikan bahwa praktik perdukunan dilakukan secara aman dan etis.

Dengan adanya edukasi dan regulasi yang tepat, stigma terhadap praktik perdukunan dapat dihilangkan. Hal ini akan membuka jalan bagi perkembangan praktik perdukunan yang lebih positif dan bermanfaat bagi masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun