Kasus cacar monyet di DKI Jakarta terus mengalami kenaikan. Dikutip dari laman KOMPAS.com, hingga 2 November 2023, terdapat 25 kasus positif, dengan satu kasus telah sembuh.
Dari 24 kasus aktif, semua pasien merupakan laki-laki berusia 25-50 tahun. Mereka tertular cacar monyet setelah melakukan aktivitas seksual.
Pemprov DKI Jakarta telah membentuk tim khusus untuk melacak penularan kasus cacar monyet. Pemprov juga berkoordinasi dengan Kemenkes RI untuk melakukan vaksinasi terbatas kepada pasien positif dan kelompok berisiko.
Karena dianggap semakin meresahkan dan untuk dilakukan pencegahan sedini mungkin, alangkah baiknya kita memahami apa itu cacar monyet dan bagaimana pencegahannya?
Cacar monyet (monkeypox) adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh virus monkeypox (MPV). MPV adalah virus orthopoxvirus, yang juga merupakan genus virus yang menyebabkan cacar manusia.Â
Cacar monyet pertama kali ditemukan pada monyet di Afrika Tengah pada tahun 1958, dan kasus pertama pada manusia dilaporkan pada tahun 1970.
Gejala Cacar Monyet
Gejala cacar monyet biasanya muncul dalam 5-21 hari setelah terpapar virus. Gejala awal yang paling umum adalah demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.Â
Setelah itu, penderita biasanya akan mengalami ruam pada kulit, yang biasanya dimulai di wajah dan kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya. Ruam ini bisa berupa bintik-bintik merah, lepuhan, atau bisul. Ruam biasanya sembuh dalam 2-4 minggu.
Cara Penyebaran Cacar Monyet