Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kebijakan Penggunaan Air Tanah dan Cara Sehat Konsumsi Air Tanah serta Air Hujan

30 Oktober 2023   09:33 Diperbarui: 30 Oktober 2023   09:37 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 (Ilustrasi: i.huffpost.com)

Untuk masyarakat yang tidak memiliki akses ke peralatan pengolahan air, dapat melakukan beberapa langkah sederhana untuk mengurangi risiko kesehatan akibat konsumsi air tanah, antara lain:

Pertama, mendidihkan air tanah selama 1 menit untuk membunuh bakteri dan virus.

Kedua, menyimpan air tanah dalam wadah tertutup untuk mencegah kontaminasi.

Ketiga, mengganti air tanah secara rutin, terutama jika air tanah berasal dari sumur yang digunakan secara bersama-sama.

Alternatif Konsumsi Air Hujan

Air hujan merupakan sumber air yang bersih dan alami. Namun, air hujan dapat menjadi kotor dan mengandung bakteri, virus, dan parasit jika jatuh di area yang tercemar.

Air hujan juga dapat mengandung logam berat dan zat kimia berbahaya yang berasal dari polusi udara dan tanah.

Kondisi air hujan yang berisiko bagi kesehatan, antara lain:

  • Terkontaminasi bakteri, virus, dan parasit.
  • Mengandung logam berat dan zat kimia berbahaya.
  • Mengandung bakteri Legionella pneumophila, bakteri penyebab penyakit Legionnaires.

Risikonya bila mengkonsumsi air hujan yang terkontaminasi kandungan zat-zat tersebut dapat menyebabkan: 

Keracunan. Air hujan yang turun melalui udara yang tercemar dapat mengandung berbagai zat berbahaya, seperti polutan, logam berat, dan bakteri.

Penyakit infeksi. Konsumsi air hujan yang tercemar juga dapat menyebabkan penyakit infeksi, seperti diare, tipus, dan disentri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun