Air tanah yang bersih dan aman untuk dikonsumsi memiliki pH 6,5-8,5, tidak mengandung bakteri patogen, dan tidak tercemar oleh bahan kimia berbahaya.
Kualitas air tanah dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain:
- Kondisi geologis dan hidrogeologis daerah.
- Aktivitas manusia, seperti pembuangan limbah dan penggunaan pestisida.
Air tanah yang tidak memenuhi standar aman, disebabkan karena:
- Terkontaminasi bakteri, virus, dan parasit.
- Mengandung logam berat dan zat kimia berbahaya.
- Mengandung radon, gas radioaktif yang dapat menyebabkan kanker.
Air tanah yang tercemar bila dikonsumsi secara terus menerus dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan, di antaranya:
Penyakit diare. Air tanah yang tercemar oleh bakteri patogen dapat menyebabkan penyakit diare, disentri, dan kolera.
Penyakit kulit. Air tanah yang tercemar oleh bahan kimia berbahaya dapat menyebabkan penyakit kulit, seperti eksim dan dermatitis.
Penyakit ginjal. Air tanah yang mengandung kadar mineral tinggi dapat menyebabkan penyakit ginjal.
Untuk menghindari risiko kesehatan tersebut, masyarakat perlu menggunakan air tanah yang telah diolah dan memenuhi standar kualitas air minum.
Cara mengolah air tanah agar memenuhi standar kesehatan, yakni:
1. Filtrasi
Filtrasi adalah proses penyaringan air dengan menggunakan media filter, seperti pasir, karbon aktif, dan zeolit. Proses filtrasi dapat menghilangkan kotoran, bakteri, dan virus yang terkandung dalam air tanah.