Pada tanggal 19 September 2023, seorang anak berusia 7 tahun bernama A menjalani operasi amandel di Rumah Sakit Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi. Operasi tersebut berjalan lancar, namun A mengalami henti napas dan henti jantung setelah operasi. A kemudian koma selama 13 hari dan akhirnya didiagnosis mati batang otak.
Orangtua A, Albert Francis, mengadukan kasus ini ke pihak rumah sakit dan menuding bahwa rumah sakit telah melakukan malapraktik. Albert mengatakan bahwa pihak rumah sakit tidak pernah menyampaikan permintaan maaf secara lisan maupun tulisan atas kejadian yang menimpa anaknya.
Apakah ini malapraktik?
Untuk memahami tentang peristiwa tersebut termasuk malapraktik atau bukan, terlebih dahulu kita harus memahami apa itu malapraktik.
Malapraktik adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kesalahan atau kelalaian yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dalam melaksanakan profesinya. Kesalahan atau kelalaian tersebut dapat menyebabkan cedera atau kerugian bagi pasien.
Apa itu Malapraktik?
Secara umum, malapraktik dapat didefinisikan sebagai tindakan yang tidak sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional yang berlaku. Standar profesi dan standar prosedur operasional ini ditetapkan oleh organisasi profesi tenaga kesehatan, seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Perawat Indonesia (PPI).
Mengapa Malapraktik Terjadi?
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan malapraktik, antara lain:
- Kesalahan manusia
Kesalahan manusia adalah faktor yang paling sering menyebabkan malapraktik. Kesalahan ini dapat terjadi karena berbagai hal, seperti kelelahan, stres, atau ketidakmampuan untuk menangani situasi yang kompleks.
- Kurang pengetahuan atau keterampilan
Tenaga kesehatan yang kurang pengetahuan atau keterampilan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya malapraktik.
- Kurang komunikasi
Kurang komunikasi antara tenaga kesehatan dan pasien juga dapat menyebabkan malapraktik. Pasien perlu memahami risiko dan manfaat dari tindakan medis yang akan dilakukan, sehingga mereka dapat memberikan persetujuan secara informed consent.
Bagaimana Mencegah Malapraktik?
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah malapraktik, antara lain:
- Meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan
Tenaga kesehatan perlu meningkatkan kompetensinya dengan mengikuti pelatihan dan pendidikan berkelanjutan.
- Meningkatkan komunikasi
Tenaga kesehatan perlu berkomunikasi dengan pasien secara efektif untuk memastikan bahwa pasien memahami risiko dan manfaat dari tindakan medis yang akan dilakukan.
- Menciptakan lingkungan kerja yang aman
Lingkungan kerja yang aman dapat membantu mengurangi risiko kesalahan manusia.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Menjadi Korban Malapraktik?
Jika Anda merasa menjadi korban malapraktik, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan, antara lain:
- Mendapatkan informasi
Anda perlu mendapatkan informasi tentang apa yang terjadi dan apakah tindakan medis yang dilakukan oleh tenaga kesehatan tersebut sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional.
- Mendapatkan bantuan hukum
Anda dapat meminta bantuan hukum dari pengacara untuk menuntut ganti rugi dari tenaga kesehatan yang bertanggung jawab.
- Menyampaikan keluhan
Anda dapat menyampaikan keluhan Anda kepada organisasi profesi tenaga kesehatan atau Komisi Etik Rumah Sakit.
Malapraktik adalah masalah serius yang dapat berdampak buruk bagi pasien. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat awam untuk memahami apa itu malapraktik, mengapa malapraktik terjadi, dan bagaimana mencegah malapraktik. Informasi ini dapat membantu masyarakat awam untuk melindungi diri dari praktik malapraktik.
Berikut adalah beberapa tips untuk masyarakat awam agar terhindar dari malapraktik:
- Lakukan riset sebelum melakukan tindakan medis
Cari tahu lebih lanjut tentang tindakan medis yang akan Anda lakukan, termasuk risiko dan manfaatnya.
- Bertanyalah kepada tenaga kesehatan
Jangan ragu untuk bertanya kepada tenaga kesehatan jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran.
- Jangan takut untuk meminta pendapat kedua
Jika Anda tidak yakin dengan tindakan medis yang akan dilakukan, mintalah pendapat kedua dari tenaga kesehatan lain.
- Laporkan jika Anda merasa menjadi korban malapraktik
Laporkan jika Anda merasa menjadi korban malapraktik kepada organisasi profesi tenaga kesehatan atau Komisi Etik Rumah Sakit.
Dengan memahami malapraktik, masyarakat awam dapat lebih waspada dan melindungi diri dari praktik malapraktik.
Terkait dengan pertanyaan di awal, apakah  Rumah Sakit Kartika Husada Jatiasih melakukan malapraktik medis atau bukan adalah hal yang terlalu prematur untuk dijawab saat ini.Â
Untuk menentukan apakah rumah sakit melakukan malapraktik dalam kasus ini, perlu dilakukan penyelidikan yang komprehensif. Penyelidikan tersebut harus dilakukan oleh pihak yang berwenang, seperti lembaga medis atau pengadilan. Proses penyelidikan akan melibatkan evaluasi berdasarkan fakta-fakta yang ada dan pendapat dari ahli kedokteran yang kompeten.
Rekomendasi
Berdasarkan analisis kasus di atas, ada beberapa rekomendasi yang dapat diberikan untuk mencegah terjadinya malapraktik di masa depan. Rekomendasi tersebut antara lain:
- Rumah sakit harus mematuhi standar medis yang berlaku.
- Rumah sakit harus memberikan informasi yang lengkap dan akurat kepada pasien dan keluarga tentang risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi.
- Rumah sakit harus memiliki sistem yang memadai untuk memantau dan melaporkan kejadian yang tidak diinginkan.
Penerapan rekomendasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan melindungi hak-hak pasien
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H