3. Pemanfaatan energi geotermal untuk pengolahan air
Energi geotermal dapat digunakan untuk mengolah air menjadi air minum, air irigasi, dan air untuk industri. Pengolahan air tenaga panas bumi (PTAP) memanfaatkan panas bumi untuk memanaskan air sehingga mikroorganisme dan kontaminan lainnya dapat mati.
Peluang Energi Geotermal di Indonesia
Potensi energi geotermal di Indonesia memiliki peluang yang besar untuk dikembangkan, antara lain:
- Untuk memenuhi kebutuhan energi listrik yang terus meningkat.
- Untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil yang tidak terbarukan.
- Untuk mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target net zero emission pada tahun 2060.
Hambatan dan Solusi Pengembangan Energi Geotermal di Indonesia
Meskipun memiliki potensi yang besar, pengembangan energi geotermal di Indonesia masih menghadapi beberapa hambatan, antara lain:
- Ketidakpastian harga jual listrik geotermal.
- Perubahan peraturan yang sering terjadi.
- Medan yang sulit dan risiko eksplorasi yang tinggi.
- Isu-isu sosial dan permintaan listrik yang rendah.
Untuk mengatasi hambatan tersebut, pemerintah dan pelaku usaha perlu bekerja sama untuk mencari solusi yang tepat, antara lain:
- Meningkatkan kualitas data dan insentif dalam kegiatan eksplorasi geotermal.
- Memberi insentif pendanaan eksplorasi geotermal melalui program pembiayaan infrastruktur serta mitigasi risiko.
- Meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat setempat untuk mengatasi isu-isu sosial.
- Memprioritaskan pemenuhan permintaan dalam negeri sebelum ekspor listrik geotermal.
Kondisi Net Zero Emission (NZE) pada Tahun 2060
Net zero emission (NZE) adalah kondisi di mana emisi karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan dari aktivitas manusia sama dengan atau lebih rendah dari jumlah karbon yang diserap dari atmosfer. Kondisi ini penting untuk dicapai guna mencegah dampak perubahan iklim yang semakin parah.
Pada tahun 2060, Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai NZE. Hal ini tertuang dalam Long-term Strategy for Low Carbon and Climate Resilience (LTS-LCCR) yang diajukan kepada United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC).
Untuk mencapai NZE, Indonesia akan melakukan berbagai upaya, antara lain:
- Meningkatkan penggunaan energi terbarukan, seperti energi surya, angin, dan air.
- Meningkatkan efisiensi energi.
- Mendorong penggunaan kendaraan listrik.
- Melakukan restorasi hutan.