Beras merupakan salah satu makanan pokok masyarakat Indonesia. Namun, dalam beberapa waktu terakhir, terjadi kekhawatiran akan terjadinya kelangkaan beras, terutama di tengah dampak El Nino.
El Nino adalah fenomena iklim yang menyebabkan suhu permukaan laut di Samudera Pasifik tengah-ekuator meningkat. Fenomena ini dapat menyebabkan kekeringan di Indonesia, terutama di wilayah Jawa dan Bali.
Kekurangan air akibat El Nino dapat menyebabkan penurunan produksi beras. Hal ini disebabkan oleh padi membutuhkan air yang cukup untuk tumbuh dan berkembang.
Untuk mengantisipasi kelangkaan beras, pemerintah telah mengambil berbagai langkah, antara lain:
- Menambah cadangan beras pemerintah (CBP). CBP adalah stok beras yang dimiliki pemerintah untuk menjaga ketersediaan beras nasional. CBP saat ini mencapai 1,497 juta ton, yang terdiri dari CBP sebanyak 1,438 juta ton dan beras komersial 58.468 ton.
- Mempercepat impor beras. Pemerintah telah mengimpor 1,8 juta ton beras hingga September 2023. Impor beras ini diharapkan dapat menambah pasokan beras nasional dan menjaga harga beras.
- Meningkatkan produksi beras. Pemerintah menargetkan produksi beras nasional sebesar 31,3 juta ton pada tahun 2023. Target ini akan dicapai melalui berbagai program, seperti intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian, serta pengembangan food estate.
Selain langkah-langkah yang dilakukan pemerintah, masyarakat juga dapat melakukan langkah-langkah antisipasi kelangkaan beras, antara lain:
- Membiasakan diri memasak nasi secukupnya. Hal ini untuk mengurangi pemborosan beras.
- Menyimpan beras dalam wadah yang kedap udara. Hal ini untuk menjaga kualitas beras.
- Tidak membeli beras dalam jumlah besar. Hal ini untuk menghindari penumpukan beras di rumah.
Berikut adalah penjelasan tentang langkah-langkah antisipasi kelangkaan beras tersebut:
Menambah CBP
CBP merupakan stok beras yang dimiliki pemerintah untuk menjaga ketersediaan beras nasional. CBP yang cukup akan dapat membantu pemerintah untuk mengendalikan harga beras dan menjaga pasokan beras di pasaran.
Saat ini, CBP masih berada di atas kebutuhan beras nasional. Namun, pemerintah akan terus menambah CBP untuk mengantisipasi kelangkaan beras di masa depan.
Mempercepat impor beras
Impor beras merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menambah pasokan beras nasional. Impor beras akan menjadi solusi jangka pendek untuk mengatasi kelangkaan beras.
Pemerintah telah mempercepat impor beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Hingga September 2023, pemerintah telah mengimpor 1,8 juta ton beras.
Meningkatkan produksi beras
Peningkatan produksi beras merupakan upaya jangka panjang untuk mengatasi kelangkaan beras. Peningkatan produksi beras dapat dilakukan melalui berbagai program, seperti intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian, serta pengembangan food estate.
Intensifikasi pertanian adalah upaya meningkatkan produksi beras di lahan yang ada dengan cara meningkatkan produktivitas tanaman. Ekstensifikasi pertanian adalah upaya meningkatkan produksi beras dengan cara menambah luas lahan pertanian.
Food estate adalah kawasan pertanian terintegrasi yang dikelola secara modern dan terkonsentrasi. Pengembangan food estate diharapkan dapat meningkatkan produksi beras secara signifikan.
Menjaga kualitas beras
Kualitas beras yang baik akan membuat beras lebih tahan lama. Untuk menjaga kualitas beras, sebaiknya beras disimpan dalam wadah yang kedap udara.
Menghindari pemborosan beras
Membiasakan diri memasak nasi secukupnya akan mengurangi pemborosan beras. Selain itu, sebaiknya tidak membeli beras dalam jumlah besar.
Dengan melakukan langkah-langkah antisipasi tersebut, diharapkan kelangkaan beras dapat dihindari dan ketahanan pangan nasional dapat terjaga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H