Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kenaikan Harga Beras: Penyebab dan Solusinya

18 September 2023   22:38 Diperbarui: 18 September 2023   22:40 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: depokpos.com)

Sarana produksi pertanian yang memadai, seperti benih dan pupuk, harus tersedia dengan harga yang terjangkau bagi petani.

Solusi di Hilir

Untuk mengatasi permasalahan di hilir, diperlukan upaya untuk mengendalikan biaya produksi gabah, meningkatkan transparansi harga beras, dan meningkatkan daya saing beras Indonesia.

Biaya produksi gabah dapat dikendalikan melalui subsidi pupuk, penetapan harga sewa lahan yang wajar, dan penerapan teknologi pertanian yang efisien.

Transparansi harga beras dapat ditingkatkan melalui pengawasan dari pemerintah dan masyarakat.

Daya saing beras Indonesia dapat ditingkatkan melalui peningkatan kualitas beras dan diversifikasi produk beras.

Solusi Iklim

Untuk mengatasi permasalahan iklim, diperlukan upaya untuk meningkatkan mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.

Upaya mitigasi perubahan iklim dapat dilakukan melalui pengurangan emisi gas rumah kaca, seperti penggunaan energi terbarukan dan pengurangan deforestasi.

Upaya adaptasi perubahan iklim dapat dilakukan melalui pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim, seperti irigasi yang tahan kekeringan dan pertanian yang tahan terhadap perubahan iklim.

Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk mengatasi permasalahan mahalnya harga beras. Dengan solusi yang komprehensif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun