Pada tahun 1974, Balfour masuk ke politik dan terpilih sebagai anggota parlemen konservatif untuk Hertford hingga tahun 1885.
Keputusan Balfour terjun ke dunia politik merupakan saran dari pamannya sendiri, yakni Lord Salisbury.
Balfour juga diangkat menjadi asisten pribadi pamannya tersebut. Pada saat itu ia mendapatkan pengalaman politik di dalam konteks lokal hingga internasional.
Bahkan Balfour pernah berpengalaman menemani pamannya pada sebuah kongres di Berlin dalam penyelesaian konflik Rusia-Turki.
Meski berada di dalam kubangan politik, Balfour juga ahli di bidang sastra. Salah satu karyanya adalah buku yang diterbitkan pada tahun 1879 dengan judul Defence of Philosophic Doubt.
Karir politik Balfour terus berlanjut ketika ia menjadi anggota parlemen untuk Manchester Timur pada periode 1885-1906.
Masuk Birokrasi
Pada tahun 1902, Balfour diangkat menjadi Perdana Menteri Inggris menggantikan Lord Salisbury. Ia mulai bertugas bersamaan dengan penobatan Raja Edward VII.
Salah satu upaya politik yang ia lakukan adalah memperbaiki hubungan dengan Perancis pada tahun 1904 bersama Lord Lansdowne yang menjabat sebagai sekretaris luar negeri.
Lansdowne inilah yang kerap diberikan tugas untuk melaksanakan kebijakan luar negeri yang dicetuskan oleh Balfour.
Adapun Balfour sendiri sibuk dengan urusan dalam negeri yang kemudian tak dapat mempertahankan jabatannya dalam waktu yang lama.