Mohon tunggu...
Lona Hutapea
Lona Hutapea Mohon Tunggu... Wiraswasta - Student

Lifelong learner. Memoirist.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Di Balik Tangis Marianne

11 Desember 2015   22:50 Diperbarui: 14 Desember 2015   12:34 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah monumen bernama Le Triomphe de la République (triomphe: kemenangan)  tegak berdiri di Place de la Nation, sebuah pelataran di wilayah Paris 12. Sebagai catatan, Paris terbagi menjadi 20 wilayah atau arrondissement. Marianne sebagai sosok utama pada monumen itu digambarkan berdiri di atas bola bumi dan mengendarai kereta yang ditarik oleh dua ekor singa serta dikelilingi beberapa sosok alegoris lainnya seperti le Travail (pekerjaan), la Justice (keadilan), dan l’Abondance (kelimpahan). Patung Marianne menghadap ke arah Place de la Bastille, lokasi penjara yang diserbu rakyat pada puncak peristiwa Revolusi Prancis – the storming of the Bastille – pada 1789, dan merupakan salah satu tempat para bangsawan dan keluarga kerajaan dihukum pancung di bawah tajamnya pisau guillotine.

Lambang Negara

Selain di Place de la Nation dan beberapa pelataran lainnya, Marianne selalu menempati posisi terhormat di depan setiap kantor Walikota (La Mairie) maupun gedung-gedung milik pemerintah di segala penjuru negara pencetus Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara ini.

Wajah Marianne juga beredar dalam bentuk koin dan perangko, serta tampil sebagai logo yang menghiasi dokumen-dokumen kenegaraan, termasuk surat edaran kala anak-anak kami dahulu menempuh pendidikan di l’école publique (sekolah negeri) di Courbevoie dan Paris. Kalau di logo Garuda Pancasila tertulis “Bhineka Tunggal Ika”, pada logo Marianne tertera semboyan Prancis Liberté, Egalité, Fraternité.  

Anda yang jeli mungkin akan langsung mendeteksi kemiripan antara Marianne dengan Statue of Liberty, ikon kota New York. Patung ini kebetulan adalah hadiah dari rakyat Prancis kepada rakyat Amerika Serikat, dirancang oleh Frédéric Auguste Bartholdi dan dikerjakan oleh Gustave Eiffel, arsitek yang membangun menara Eiffel.

[caption caption="sumber: news.newmanu.edu"]

[/caption]

Statue of Liberty dan Marianne memang merepresentasikan prinsip yang sama – kemerdekaan, the liberty, la liberté. Bedanya terletak pada hiasan kepala yang dikenakan. Liberty mengenakan diadem (mahkota), sedangkan Marianne menggunakan Phyrgian cap atau Liberty cap, topi yang dalam sejarah Eropa dikenal sebagai simbol kebebasan.    

Nama Marianne sendiri berasal dari gabungan nama Marie dan Anne. Mengapa Marie dan Anne? Karena kedua nama ini konon sangat ‘pasaran’ pada abad 18, terutama di wilayah pedesaan atau kalangan para pekerja domestik di kediaman kaum borjuis, sehingga dianggap paling ‘merakyat’, cocok dengan semangat pergerakan saat itu.

Model Selebriti

Suatu saat saya mengikuti tour di Assemblée Nationale Paris, DPR-nya Prancis. Kami berkeliling melihat isi gedung yang sarat sejarah. Di beranda bibliothèque (perpustakaan), terdapat empat buah vitrine (lemari kaca) berisi puluhan buste Marianne dari masa ke masa. Buste adalah patung berbentuk close up, hanya sampai bagian dada, seperti pas foto.

Saya baru menyadari, ternyata ada banyak versi Marianne, aneka bentuk dan desain. Pada awal kelahirannya Marianne diciptakan semata sebagai simbolisasi rakyat kebanyakan, tanpa diketahui siapa sosok yang menjadi modelnya. Namun kini zaman telah berganti. Marianne versi modern kerap mengambil sosok para ‘diva’ Prancis, artis maupun model papan atas yang dianggap mewakili citra perempuan Prancis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun