Mohon tunggu...
Popy Indriana
Popy Indriana Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Talkative outside, an introvert inside.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mewujudkan Indonesia Kuat, Indonesia Hebat, Dari Keluarga

3 September 2015   17:31 Diperbarui: 3 September 2015   17:31 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Revolusi Mental

Ada banyak perilaku yang digenerate dari mental tidak sehat yang masih jauh dari visi Indonesia Hebat dengan revolusi mental sebagai misinya. 

1. Indonesia menduduki peringkat ke 107 dari 175 negara untuk indeks korupsi yang dikeluarkan oleh Transparency International (dirilis 3 Desember 2014). Perjuangan melawan korupsi masih menjadi PR utama bangsa ini. Korupsi seperti sudah menjadi budaya, tidak hanya menyentuh kaum elite, masyarakat kebanyakan seringkali tidak sadar bahwa mereka turut merawat bibit-bibit korupsi. Contoh sederhana : mengurus SIM menggunakan jasa calo.

2. Membuang sampah pada tempatnya masih menjadi hal sulit bagi bangsa ini. Setiap mudik lebaran, pemandangan kotoran yang berserakan di kawasan Rest Area menjadi rutinitas tahunan saya. Berapa lama mereka belajar tak mampu membuat orang-orang ini gigih mencari tempat sampah dan sabar menyimpan sampahnya terlebih dahulu.

[caption caption="Pemandangan Sampah Tol Cipali Mudik Lebaran 2015 sumber:www.lapor.go.id"]

[/caption]

3. Pemandangan perayaan kelulusan ujian nasional yang sempat ramai di media sosial. Sebuah keprihatinan melihat potret anak muda, generasi penerus yang tidak memamerkan karya atau prestasi tetapi justru kebobrokan moral. Ini akibat derasnya tontonan televisi lokal yang tidak bermuatan mendidik

[caption caption="Kelulusan Ujian Nasional dok.fajrimursalin.com"]

[/caption]

 

Indonesian Strong From Home

Tagline diatas meminjam dari Ayah Edy. Kekuatan Indonesia diawali dari rumah yaitu sebuah keluarga. Kekuatan dibangun dari nilai moral yang baik dan kesejahteraan ekonomi keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun