Mohon tunggu...
Lomba Cerpen9F
Lomba Cerpen9F Mohon Tunggu... Lainnya - siswa MTsN Padang Panjang

Lomba Cerpen Online dari 9F 23/24

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Eighty Seven Days With You

24 Mei 2024   20:00 Diperbarui: 24 Mei 2024   20:03 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Eighty-Seven Days With You"

-mau setulus apapun orang baru,tetap masalalu pemenangnya.

SMA Zervard disinilah Alana bersekolah.Alana Dwi Putri Nayya, dia adalah siswi yang cantik, kelahiran bandung nan pintar,berprestasi dan sering membuat sekolah bangga pada dirinya. Alana sekarang duduk di bangku kelas 11 IPA 1 semester 2,ya tidak beberapa bulan lagi dia akan menaiki kelas 12.Alana memiliki seorang teman yang bernama Luvi Queen,yang sering di panggil Luvi. Luvi siswi cantik tapi minusnya sering bikin Alana malu. 

Sedangkan di kelas 11 IPS 2 ada seorang lelaki yang sedang bercanda gurau bersama teman-temannya,dia adalah Shaga Angkasa Nugraha. Shaga adalah cowo yang friendly,humble,humoris,dan jangan lupakan dia adalah cowo yang terbilang ganteng,sehingga banyak siswi yang menyukainya. Shaga memiliki teman yang bernama Chiko Putra Pratama,dan Langit Abdi Putra.

Disuatu hari,dimana hari yang menurut Alana membosankan karena ada pelajaran yang Alana tidak sukai yaitu fisika. Sehingga Alana berniat untuk bolos kekantin.Jam di dinding yang masih menunjukkan jam 9.00,membuat Alana menghela nafas berat,yang artinya masi ada 1 jam lagi memasuki waktu istirahat.

Saat dikantin Alana memilih duduk di pojokan, sebelum ke tempat duduk Alana membeli beberapa makanan untuk dia makan agar dia tidak merasa bosan. Tidak terasa makanannya sudah habis setengah,dan pada saat itu ada juga dua orang cowok yang Alana kenal sedang menuju ke kantin. Tetapi Alana hanya cuek dan terlihat tidak peduli akan kedatangan mereka. Saat kedua cowok itu sampai di kantin,mereka duduk di dekat Alana dan menyapanya.

"Hai Lana" sapa Chiko dan Langit bersamaan,Alana hanya mengangguk sambil melanjutkan aktivitasnya.

Beberapa menit berlalu, datang seorang cowok yang membuat perhatian Alana teralihkan sebentar, ingat hanya sebentar. Cowok itu langsung ketempat Chiko dan Langit yang sedang menikmati makanannya sambil bilang "kalian berdua di panggil buk oliv"

"ngapain?" tanya Chiko

"gatau,tapi buk oliv uda marah-marah" jawab shaga

"mie gue baru dateng,belum juga gue makan" ujar langit

"lu mau Ga? nih makan bareng gue" lanjut langit. Alana hanya diam menyimak obrolan mereka.

"boleh deh,bagi dikit" ucapnya, sambil memakan mie Langit. Alana pun bertanya kepada Shaga

"belajar apa kalian?" tanya Alana.

"belajar sejarah"ucap Shaga

Alana hanya mengangguk mengiyakan saja. Sedang Chiko dan Langit terlihat buru-buru menghabiskan makanannya masing-masing. Setelah makanan mereka habis,mereka pun membayarnya dan pergi ke kelasnya sambil pamitan ke Alana.

"Lana kami pergi ke kelas duluan ya" ujar Langit.Lagi dan lagi Alana hanya mengangguk mengiyakan saja,tak terasa waktu istirahat pun tiba.Alana pun pamit ke ibu kantin untuk kembali ke kelasnya,dan mengikuti pelajaran seperti biasa.

"bu,Lana kekelas dulu yaa,makasi ya buu" ucapnya sambil pergi dari kantin tersebut

"iya neng,sama-sama" ucap ibu kantin.

Sejak hari itu Alana merasa bahwa Shaga sering kali lewat di depan kelas Alana. Hingga pada saat Alana tidak sengaja melihat keluar kelas,pada saat itu juga Shaga lewat di depan kelasnya dan memperhatikannya. Sehingga mata keduanya bertemu sampai Shaga hilang dari pandangan Alana. Alana pun hanya mengabaikan hal tersebut.

Pada saat jam istirahat Alana pergi ke kantin untuk mengisi perutnya yang kosong. Ia melupakan temannya. Sebelum sampai dikantin Alana sudah melihat di dalam sana sudah ada Shaga dan teman-temannya. Shaga yang menyadari kedatangan Alana pun menyapanya.

"Hai Ala" ucapnya sambil mengisyaratkan untuk duduk di sebelahnya.

"hah Ala? baru kali ini orang selain keluarga gue manggil dengan panggilan itu." batin Alana dalam hatinya

Tetapi Alana hanya menjawab sapaan dari Shaga tersebut,dan tidak mengiyakan ajakan Shaga. Shaga yang merasa dirinya hanya di abaikan saja pun tidak terima. Shaga pun mencari cara agar bisa mendekati Alana. Ia pun terus mengajak Alana ngobrol.

"lu mau pesan apa biar gue pesanin" ucap Shaga yang masi berusaha mengajak Alana mengobrol.

"ga" ucap Alana cuek

"cuek amat neng,kek ngalahin kutub selatan aja" ucap Shaga

"apaan sih lo,ganggu gue aja dari tadi!" ucap Alana ngegas

Shaga pun terkejut dengan respon yang diberikan Alana barusan,tetapi Shaga bisa menormalkan raut wajahnya kembali. Ia merasa tertantang dan gencar untuk mendekati Alana.Secara tidak langsung Shaga seperti menyukai Alana.

Alana pun melangkahkan kaki nya ke tempat stan makanan,dia memesan mie ayam dan es teh ke ibu kantin.

"bu,saya pesen mie ayam sama es teh satu ya bu" ucapnya ke ibu kantin.

"eh neng Alana,iyaa neng,ditunggu ya neng" ucap ibu kantin.

Setelah memesan makanan Alana pun pergi ke tempat duduk yang ada di pojokan kantin untuk menjauhi rombongan Shaga dkk.Saat akan duduk Alana mendengar suara teriakan yang tak terdengar asing. Alana pun sekilas melihat ke sumber suara tersebut.

"Alana, kenapa lo suka banget ninggalin gue!" Teriak Luvi tanpa sadar kalo dia sudah menjadi pusat perhatian seisi kantin, bahkan Shaga dkk pun melihat mereka.

"dugaan gue ga salah"ucapnya dan mengabaikan kericuhan yang di buat oleh temannya sendiri.

Luvi pun sampai di meja yang Alana duduki saat ini.Alana yang sedang asik makan pun terganggu,karena saat terjadi kericuhan tadi makanan Alana sudah datang. Tetapi Luvi tetap tidak peduli. Luvi masi tidak terima dengan Alana yang hobi meninggalkan dia sendirian.

"bisa ga si lo jangan ganggu gue makan." ucap Alana yang tidak terima acara makannya terganggu.

"ya lo kenapa ninggalin gue sendirian di kelas tadi!" bantah Luvi tak terima.

"kalo gue nungguin lo,bisa-bisa gue mati muda karna kelaparan" ucapnya tanpa rasa bersalah sedikit pun.

"kok lo gitu sih" ucap Luvi dengan wajah diimut-imutkan,yang membuat Alana jijik.

"gausah sok imut gitu wajah lo" sarkas Alana.

"yadeh,gue pesen makanan dulu,jangan tinggalin gue lagi" ucap Luvi. Pasrah dengan sifat temannya yang satu ini, dan memilih pergi untuk memesan makanan.

Disaat Luvi sedang pergi memesan makanan,ada aja orang yang mengganggu acara makan Alana. Dia adalah Chiko.Chiko menghampiri Alana yang sedang menikmati makanannya,karena ia ingin menanyai sesuatu kepada Alana.

"Hei,Lana" ucap Chiko yang membuat Alana terkejut.

"apaan sih lo,ganggu gue aja" ucap Alana sambil melanjutkan makannya kembali.

"gue mau nanya dong" tanya Chiko

"apaan?" ucap Alana ketus tak terima,karena aktivitas makannya terus terganggu.

"temen lo tadi udah punya pacar belum?"tanya Chiko lagi

"tanya sendiri lah" jawab Alana

"aelah gitu amat lo, gue nanya baik-baik juga" ucap Chiko karena tidak terima dengan jawaban Alana barusan.

Tetapi Alana tidak memperdulikan perkataan Chiko barusan. Alana tetap melanjutkan aktivitas makannya. Hingga Luvi pun datang dengan membawa bakso dan jus jeruk yang ia pesan. Luvi yang melihat seorang cowok yang ada disana bersama sahabatnya pun terlihat penasaran,karena dia tidak mengenali cowok tersebut.

Akan tetapi Luvi langsung duduk di samping Alana, dan memakan makanannya tanpa menghiraukan cowok tersebut. Karena Luvi sudah sangat lapar,apalagi pagi tadi ia tak sempat sarapan karena kesiangan.

Chiko yang merasa di abaikan pun memilih untuk kembali ke tempat duduknya tadi.Saat sampai di tempat duduk Langit pun bertanya ke temannya.Karena sedari tadi ia hanya melihat Chiko dari kejauhan

"habis ngapain lo kesana?" ucap langit yang jiwa keponya meronta-ronta.

"gada" ucap Chiko cuek.

Karena mendapat jawaban seperti itu dari Chiko. Langit memilih untuk diam,karena ia tau bahwa temannya ini pasti lagi ga bersahabat. Sehingga Langit memilih untuk menghabiskan minuman yang ia pesan tadi.

Tak terasa jam pulang pun tiba.Semua siswa SMA Zervard pun mulai meninggalkan perkarangan sekolahnya. Saat Shaga sampai di parkiran ia melihat Alana dan temannya yang di kantin tadi sedang menunggu jemputan.Shaga pun menghampiri Alana.

"Hei,kita ketemu lagi,emang ya kalo jodoh mah ga kemana" ucapnya dengan sangat PD.

"dih kepedean" ucap Alana yang fokus dengan hpnya.

"lagi ngapain sih,fokus amat sama hpnya sampe-sampe gue di kacangin" ucap Shaga

"apaan sih lo" ucap Alana ketus

"kenapa sih lo setiap kita ketemu ngajak berantem mulu" ucap shaga yang masih tetap mengajak Alana ngobrol.

"bacot! mau lu apasih,ganggu gue mulu perasaan.Kek gada kerjaan aja gue liat" ucap Alana yang mengabaikan pertanyaan Shaga tadi.

"ya kerjaan gue itu gangguin lu" ucap Shaga dengan entengnya.

"emang kita kenal?" ucap Alana yang membuat Shaga tersedak.

"oh iya yaa,kenalan dulu kali yaa. Kenalin gue Shaga Angkasa Nugraha cowok paling ganteng di santero SMA Zervard, anak bunda Calista Indri Ningsih dan ayah Rianda Rizky Nugraha." ucapnya panjang lebar.

"oh" ucap Alana ketus.

"buset.oh doang?!" ucap Shaga tak percaya.

Tiba-tiba datang mobil mewah di depan mereka. Ternyata itu adalah jemputan Alana. Sopirnya pun membukakan pintu untuk Alana.

"silahkan naik non"ucap sopir Alana yang bernama pak Didi.

"makasi pak" jawab Alena ramah sambil tersenyum kepada pak Didi tanpa memperdulikan Shaga.

Pak Didi pun membalas senyum Alana sambil menutup pintu mobil dan berlari kearah kemudi.Shaga yang melihat interaksi itu pun kaget karena senyum Alana yang manis tadi.Tanpa sadar Shaga mengucap "manis" yang tertujukan kepada Alana.

Setelah kepergian mobil Alana,Shaga pun menuju ke motor Sport yang terparkir rapi di dekat teman- teman Shaga berdiri.Tanpa Shaga sadari ternyata teman-temannya melihat interaksi antara Shaga dan Alana tadi.Sesampainya Shaga di dekat motornya dan hendak akan memakai helm tersebut,tiba-tiba Chiko menghampirinya.

"wihh abis ngapain lo tadi sama Alana?" tanyanya penasaran.

"kepo lo!" sarkas Shaga tak terima karna aktivitasnya terhenti akibat Chiko.

"lo suka ya sama Alana?" Langit pun ikut bertanya.

"bukan urusan lo!" ucap Shaga

"just info kalo dia itu sepupu gua" ucap Langit yang akan pergi dari hadapan Shaga.

"serius lo?" ucap Shaga cepat setelah mendengar ucapan temannya yang satu itu,tapi Langit tak menanggapi ucapan Shaga.

"na kan bener, lo suka kan sama Alana" ucap Chiko yang sedari tadi menyimak.

"berisik!" ucap Shaga ketus sambil menghidupkan motor dan pergi dari perkarangan SMA Zervard.

Di lain tempat, Alana yang sudah sampai dirumahnya pun langsung pergi menuju kamarnya,dan langsung bersih-bersih.Setelah melakukan rutinitas nya, Alana langsung menuju ke kasur empuk yang sudah menunggunya,dan membaringkan badannya sambil bermain ponsel sehingga membuat Alana tertidur.

Alana pun terbangun pada jam 7.00 malam.Ia langsung membuka hpnya dan ia mendapat notif dari nomor yang tak di kenal. Karena Alana penasaran siapa yang menchatnya,ia pun membalas chat tersebut.

dokpri
dokpri

Ternyata dari cowok aneh yang selalu mengganggu Alana di sekolah. Alana pun hanya membaca pesan itu tanpa berniat untuk membalas chat tersebut. Alana yang merasa perutnya lapar pun mulai beranjak dari kasur empuknya dan pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka.

Setelah Alana mencuci muka ia segera turun kebawah untuk makan. Saat sampai di bawah Alana melihat orang tuanya yang sedang menonton tv. Alana bertanya kepada mereka.

"mama,papa kapan pulang?" ujarnya sambil mendekat ke mereka.

"jam 6 tadi nak" jawab mamanya.

"kok Ala gatau?" tanyanya lagi.

"Ala tadi kan tidur sayang,papa ga tega bangunin ala" jawab sang papa.

"ohh gitu, mama sama papa udah makan?" tanyanya lagi.

"kami berdua udah makan waktu kamu tidur tadi sayang" sekarang mamanya pun yang menjawab.

"yaudah Ala ke dapur dulu yaa ma paa,mau makan udah laper banget soalnya,nih cacing di perut Ala udah meronta-ronta minta diisi hehe" ucapnya.Alana pun pergi ke dapur untuk mengisi perutnya.

"ada-ada aja kamu ini" ucap mamanya sambil menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku putrinya.

Pagi pun tiba,Alana yang sudah sampai disekolah sekitar 5 menit yang lalu pun kini terlihat bosan.Ia berniat untuk kekantin hanya untuk sekedar duduk sambil menunggu jam pelajaran masuk. Alana yang baru akan memasuki area kantin dikejutkan dengan suara cowok yang selalu mengganggunya belakangan ini.

"ALA!" ucap Shaga yang mengagetkan Alana. Ya cowok itu adalah Shaga,cowo yang membuat cewe tergila-gila kepadanya.

"apaan sih lo ngagetin aja,kalo jantung gue copot gimana?!" ucap Alana yang terdengar emosi.

"lebay banget lo,btw kok chat gue cuma lo read aja sih" ucap Shaga yang teringat akan chatnya yang semalam belum dibalas oleh Alana.

"ga penting" ucap Alana ketus,karena sudah membuat moodnya buruk.

" gitu amat neng,tapi gue yakin suatu saat pasti akan penting" ucapnya yakin tanpa ada keraguan sedikit pun. Setelah kejadian itu pun Shaga pun mulai gencar untuk mendekati Alana.

Tak terasa 2 bulan pun telah berlalu,yang tak lain ujian pun semakin dekat. Shaga pun berniat untuk mengajak Alana pergi ke jalan-jalan ke suatu tempat yang membuat Alana senang. Shaga pun pergi ke kelas Alana. Saat sampai di kelas Alana,Shaga pun langsung pergi ke tempat dimana Alana duduk.

"hei,sendirian aja?" ucap Shaga basa-basi. Padahal mah kan dia tau sendiri,sok-sok an basa-basi segala.

"iya nih om,kenapa ya om?om suka ya sama saya?" ucap Alana sambil ketawa.

"am om am om,gue ga setua itu kali" ucap shaga yang tak terima di panggil om karena itu membuat ia merasa tua.

"hahaha maaff,gue cuma bercanda elahh.Btw tumben kesini,ngapain?" tanya Alana.

"besok free ga?" tanyanya balik.

"hmm keknya iya,kenapa emang?" tanya Alana balik.

"gue rencananya mau ngajak lo jalan sebelum ujian,itung-itung refreshing otak" ucap shaga.

"ohh boleh-boleh,udah lama gue ga pergi jalan-jalan"ucap Alana senang.

"yaudah besok gue jemput yaa,gue kekelas dulu" ucap Shaga sembari pergi dari sana.

Alana pun merasa senang,karena besok ia akan pergi bersama Shaga.Orang yang dahulu ia cuekin ternyata dia bisa membuat seorang Alana yang dahulu nya mati rasa sekarang malah jatuh hati ke dalam pesona nya seorang Shaga.

Besoknya...

Alana bangun pagi-pagi sekali,karena dibangunkan oleh mamanya.

"Alana,bangun nak" ucap mamanya lembut.

"kenapa ma?" tanya Alana yang masih mengantuk

"mama sama papa ada dinas keluar kota,kamu gapapakan sayang tinggal?" ucap mama nya sambil mengelus surai hitam putri nya itu.

"iya mah gapapa.Kapan mama sama papa perginya?"tanya Alana.

"pagi ini sayang" ucap mamanya.

"kok cepat kali.hmm yaudah deh,tapi Alana izin ya ma nanti Alana pergi main sama temen" ucapnya sembari meminta izin pergi main bersama Shaga.

"iya sayang,asal kamu selalu kabarin mama sama papa yaa,yaudah mama siap-siap dulu ya sayang" ucap mamanya sambil akan pergi keluar dari kamar putrinya itu.

"iya mah" ucap Alana.

Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 11.00 siang yang artinya ia dan Shaga akan pergi.Bunyi motor menandakan kalau Shaga sudah sampai di depan rumahnya.Alana pun bergegas keluar dan mengunci pintu rumahnya. Dan berlari ke arah Shaga.

"langsung berangkat cantik?" tanya Shaga yang membuat Alana salting.

"iyaa" ucap nya malu-malu.

"pake helm dulu yaa" ucap Shaga sambil memasangkan helm ke Alana.

"ayook kita berangkat"lanjut Shaga sambil menjalankan motornya.Alana hanya mengangguk sebagai jawabannya.

Sampailah mereka di tujuan,tempat yang mereka kunjungi ialah danau.Alana yang melihatnya pun sangat bahagia karena sudah lama ia tidak ke danau.Terakhir dia ke danau waktu SMP.

"gimana suka cantik?" ucap Shaga sambil melihat wajah bahagia Alana.

"SUKA BANGETTTT,MAKASIII SHAGAA!" ucapnya riangg.

"sama-sama cantik,kita habiskan waktu disini sambil deeptalk yaa" ucap Shaga lembut sambil mengusap kepala Alana.

Mereka pun deeptlak sampai tak terasa waktu sudah hampir sore. Shaga pun mengajak Alana untuk pulang. Takut nanti sampe rumah kemalaman.

"pulang lagi yuk,udah mau malam" ucap Shaga yang melihat Alana melihat matahari sore.

"iyaaa" ucap Alana. Mereka pun pergi menuju dimana motor Shaga terparkir,dan langsung pulang saat itu juga. Saat diatas motor Shaga pun bertanya kepada Alana.

"habis ujian lo mau kita kemana?" tanya Shaga ke Alana.

"ke pantaii" ucapnya riang.

"yaudah ditunggu harinya ya Ala" ucap shaga sambil melihat ke Alana sekilas.

Mereka pun sampai di perkarangan rumah Alana dengan selamat.Shaga langsung pergi dari sana karena ada urusan yang akan ia lakukan.Sedangkan Alana setelah melihat kepergian Shaga ia pun memasuki rumah.

Tak terasa waktu ujian sudah tiba.Alana dan Shaga menjalani hari seperti biasa. Alana menjawab soal- soal ujian dengan baik,sama halnya dengan Shaga.Hingga waktu ujian sudah berlalu sangat cepat.

Hari yang di nanti-nanti oleh Alana pun tiba.Hari dimana Shaga berjanji untuk mengajaknya untuk pergi ke pantai setelah ujian selesai. Shaga pun menemui Alana untuk memastikan hal tersebut.

"Ala,jadikan kita pergi ke pantai besok?" tanya Shaga kepada Alana.

"iya jadiii aga" jawab Alana

"besok pagi gue jemput ya" ucap Shaga

"oke aga" ucap Alana,sembari melihat jemputannya sudah datang.

"gue pulang duluan yaaa aga" lanjut Alana

"iyaa cantik,tiati yaa" ucap Shaga sambil melambaikan tangan kepada Alana

Besoknya mereka berangkat jam 8 pagi. Mereka berencana untuk makan pagi bersama terlebih dahulu.Sehabis makan mereka pun langsung ke pantai yang akan mereka tuju.Saat sampai di pantai Alana dan Shaga menghabis hari bersama-sama.Shaga pun membuka obrolan di antara mereka.

"2 hari lagi gue mau pergi liburan ke Jogja selama 3 minggu" ucapnya hingga membuat Alana kaget.

"kok mendadak?" tanya Alana tak terima.

"gatau,ayah gue juga baru ngasih tau gue semalam" ucapnya sambil menatap intens manik mata Alana yang mulai berkaca-kaca.

"besok gue mau ngajak lo buat temenin gue tanding bola,sekitar jam 5 an gue jemput,kalo lo mau aja sih"lanjut Shaga untuk menenangkan Alana yang akan menangis.

"iyaa gue mauu" ucapnya cepat.

"yaudah kita nikmati hari ini sebelum pulang ya cantik,jangan sedih lagi dong" ucap Shaga yang masih berusaha untuk menenangkan Alana.

"iyaa engga koo" ucap Alana yang berusaha untuk tidak sedih memikirkan hal itu.

Hari ini pun mereka nikmati dengan bahagia. Alana pun bisa melupakan hal yang membuatnya sedih tadi,sehingga membuat Shaga juga ikut senang melihat Alana menganggap dirinya.

Seperti janji Shaga sebelumnya untuk menjemput Alana ke rumah. Shaga meminta Alana untuk menemaninya tanding.Selama Shaga tanding Alana selalu melihat ke arah Shaga,takut nanti Shaga terluka atau cedera.Ia tidak ingin hal buruk terjadi kepada Shaga.

Hari dimana Shaga akan pergi berlibur pun tiba.Shaga hanya pamit lewat chat saja,takutnya nanti Alana malah nangis melihat Shaga akan pergi.Dia tidak ingin melihat wanitanya sedih hanya karna dia pergi.

Dan tak terasa juga Shaga sudah 3 minggu di Jogja.Selama ini Shaga dan Alana menghabiskan waktu bersama melalui ponsel. Mereka selalu memberi kabar satu sama lain. Mereka menghabiskan waktu dengan telfonan atau sekedar bermain online.

Besoknya Shaga kembali ke bandung. Tak lupa ia mengabari Alana tentang kepulangannya.Alana yang mendapat kabar bahwa Shaga pulang pun sangat bahagia,karena ia sudah merindukan momen-momen bersama Shaga kembali.

Tetapi semenjak Shaga pulang dari Jogja,Alana merasa ada yang berubah dari Shaga.Dan ya feeling Alena benar adanya. Apa yang Alana takutkan akhirnya terjadi.Dimana Shaga yang ternyata diam-diam berkomunikasi dengan masalalunya lagi.

Alana merasa jika sudah soal masalalu ia pasti akan kalah.Karna melihat Shaga yang sekarang Alana merasa bahwa Shaga sangat bahagia bersama masalalunya.Mau tak mau,dengan berat hati Alana melepaskan Shaga dan membiarkan Shaga untuk kembali ke masalalunya.

Alana yang terlalu terbuai dengan sifat dan effort Shaga yang sangat besar.Sehingga ia lupa akan masalalu Shaga. Effort yang bahkan tidak pernah Alana dapatkan dari masalalunya. Alana sudah melepaskan Shaga,sedangkan menggenggamnya saja tidak pernah.Alana selalu ingat kata-kata "people come and go" itu beneran nyata.Dan ia sudah membuktikan sendiri.

"ceritanya singkat namun melekat,bukan takdir tapi hanya sekedar hadir,ini bukan komitmen tapi hanya sekedar momen."

~END

SALMA HAYATI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun