Hari ini pun mereka nikmati dengan bahagia. Alana pun bisa melupakan hal yang membuatnya sedih tadi,sehingga membuat Shaga juga ikut senang melihat Alana menganggap dirinya.
Seperti janji Shaga sebelumnya untuk menjemput Alana ke rumah. Shaga meminta Alana untuk menemaninya tanding.Selama Shaga tanding Alana selalu melihat ke arah Shaga,takut nanti Shaga terluka atau cedera.Ia tidak ingin hal buruk terjadi kepada Shaga.
Hari dimana Shaga akan pergi berlibur pun tiba.Shaga hanya pamit lewat chat saja,takutnya nanti Alana malah nangis melihat Shaga akan pergi.Dia tidak ingin melihat wanitanya sedih hanya karna dia pergi.
Dan tak terasa juga Shaga sudah 3 minggu di Jogja.Selama ini Shaga dan Alana menghabiskan waktu bersama melalui ponsel. Mereka selalu memberi kabar satu sama lain. Mereka menghabiskan waktu dengan telfonan atau sekedar bermain online.
Besoknya Shaga kembali ke bandung. Tak lupa ia mengabari Alana tentang kepulangannya.Alana yang mendapat kabar bahwa Shaga pulang pun sangat bahagia,karena ia sudah merindukan momen-momen bersama Shaga kembali.
Tetapi semenjak Shaga pulang dari Jogja,Alana merasa ada yang berubah dari Shaga.Dan ya feeling Alena benar adanya. Apa yang Alana takutkan akhirnya terjadi.Dimana Shaga yang ternyata diam-diam berkomunikasi dengan masalalunya lagi.
Alana merasa jika sudah soal masalalu ia pasti akan kalah.Karna melihat Shaga yang sekarang Alana merasa bahwa Shaga sangat bahagia bersama masalalunya.Mau tak mau,dengan berat hati Alana melepaskan Shaga dan membiarkan Shaga untuk kembali ke masalalunya.
Alana yang terlalu terbuai dengan sifat dan effort Shaga yang sangat besar.Sehingga ia lupa akan masalalu Shaga. Effort yang bahkan tidak pernah Alana dapatkan dari masalalunya. Alana sudah melepaskan Shaga,sedangkan menggenggamnya saja tidak pernah.Alana selalu ingat kata-kata "people come and go" itu beneran nyata.Dan ia sudah membuktikan sendiri.
"ceritanya singkat namun melekat,bukan takdir tapi hanya sekedar hadir,ini bukan komitmen tapi hanya sekedar momen."
~END
SALMA HAYATI