Mohon tunggu...
Lola silaban
Lola silaban Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Baru lulus kuliah dari Universitas Negeri Medan Lulusan Sarjana Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lalo

2 Juni 2019   12:35 Diperbarui: 2 Juni 2019   13:58 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Baiklah, terima kasih. Sudah mengizinkan aku memberikan nama kepada putrimu. Aku ingin memberi nama kepada putrimu, yaitu nama Lalo."

Semua orang yang mendengar nama putri Maringan dan Tiur terkejut tegang. Kenapa lelaki tua itu, memberi nama Lalo yang berarti gempa bumi. Lalo adalah kata bahasa batak Toba.

"Kenapa Lalo, Pak." Tanya Maringan dengan raut wajah penasarannya.

"Sebab, putrimu lahir ketika gempa bumi terjadi dan dia selamat. Janganlah, kau takut akan nama putrimu itu. Sebab, suatu saat nanti putrimu akan mengemparkan dunia ini dengan bakat yang dia miliki." kata lelaki tua itu, seolah dapat melihat masa depan anak Maringan dan Tiur.

Mendengar makna nama putrinya dari lelaki tua itu, Maringan sangat senang. Semoga kiranya, kelak putrinya menjadi orang yang berguna untuk semua orang dan dapat mengemparkan dunia ini.

"Baiklah, aku akan memberi nama anakku, Lalo."

Semua orang yang berada di tempat itu, ikut senang mendengar nama putri pertama Maringan dan Tiur.

TAMAT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun