Mohon tunggu...
Loker Cirebon
Loker Cirebon Mohon Tunggu... Penulis - Ruqyah di jakarta

Ruqyah jakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Ruqyah Syetan Kredit Jakarta

3 September 2020   21:06 Diperbarui: 3 September 2020   21:09 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika peminjam merupakan orang dengan penghasilan yang tetap sedangkan bunga yang harus dibayar tidak sedikit. Maka tak jarang orang tersebut harus memeras keringat membanting tulang memutar otak agar bisa menutup lubang hutang kredit.

Pikiran yang kosong karena stress memikirkan sesuatu dapat menjadi peluang untuk syetan memasuki tubuh seseorang. Maka bukan hanya tentang syetan atau jin, kesurupan bisa jadi berkaitan dengan psikis seseorang.

Selalu berpikir positif dan berusaha mengatasi masalah dengan tenang adalah terlalu keras memikirkan masalah maka dapat menjadi peluang bagi syetan atau jin yang memerlukan tubuh dan pikiran yang sedang lemah
Hal-hal yang aneh bisa saja terpikirkan agar bisa mengatasi masalah yang sedang dihadapi.

Kembali lagi pada pola hidup, pikirkan kembali sebelum mengambil keputusan meminjam kredit apalagi dari rentenir. Masih banyak solusi lain yang lebih baik.

Kita sebaiknya peka terhadap keluarga, amati dan mulai teliti memerhatikan. Jika memang terdapat tanda yang tak biasa dan terkadang tak bisa sembuh dengan cara medis, maka ruqyah dapat menjadi solusi terbaik.

Pilihlah peruqyah yang terpercaya dan benar-benar dapat diandalkan dengan keilmuan yang memadai.

Banyak pula kasus yang mengkhawatirkan dan kurang tepat memilih peruqyah yang tepat.

Solusi yang tepat adalah memang harus segera ditangani karena khawatir berdampak pada tubuh orang yang kesurupan.

Dari cerita di atas dapat kita simpulkan bahwa berhati-hatilah mengelola pikiran dan sebisa mungkin hindari hal-hal yang mengandung banyak mudharatnya.

Semoga dari kilasan kisah di atas dapat menjadi pelajaran bagi yang akan mengambil pinjaman atau kredit. Kalaupun memang membutuhkan maka sebaiknya pertimbangkan jumlah yang akan diambil dan lembaga pinjaman yang dipilih.

Narasumber : [1] [2] [3] [4] [5] [6]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun