Mohon tunggu...
Lois Hintanara
Lois Hintanara Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

"Any man who reads too much and uses his own brain too little falls into lazy habits of thinking"

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pupuk Organik dari Arang Tempurung Kelapa

16 Maret 2019   18:47 Diperbarui: 17 Maret 2019   15:16 1081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam budidaya tanaman salah satu teknik budidaya yang paling penting adalah pemupukan. Pemupukan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan zat hara yang dibutuhkan tanaman untuk berkembang dengan baik. Jenis pupuk dibedakan menjadi pupuk anorganik (kimia) dan pupuk organik Kebanyakan petani Indonesia dalam pemupukan masih banyak menggunakan pupuk kimia. Penggunaan pupuk kimia yang berkadar hara tinggi secara terus menerus akan menimbulkan beberapa kerugian antara lain mendorong hilangnya hara pada tanah, pencemaran lingkungan, dan kondisi alam menjadi rusak. Salah satu alternative lain dalam pemupukan yang dapat meningkatkan penyerapan unsur hara dan memperbaiki sifat fisika, biologi dan kimia tanah adalah penggunaan pupuk organik.

pengarangan-5c8dadae7a6d8856e212de33.jpg
pengarangan-5c8dadae7a6d8856e212de33.jpg
arang-5c8dadc57a6d883bd93d83c3.jpg
arang-5c8dadc57a6d883bd93d83c3.jpg
Salah satu limbah pertanian yang dapat dijadikan pupuk organik adalah tempurung kelapa. Tempurung kelapa dijadikan pupuk dalam bentuk arang. Arang tempurung kelapa dapat dijadikan pupuk organik karena mengandung unsure hara P (Fosfor), K (Kalium) Na (Natrium), Mg (Magnesium) dan unsure lainnya. Unsur kalium pada arang tempurung kelapa memiliki komposisi 45.01% yang dapat digunakan sebagai pengganti unsur kalium dari pupuk anorganik. Peranan utama unsur kalium bagi tanaman adalah untuk membentuk protein dan karbohidrat dan dapat memperkokoh tubuh tanaman agar bunga dan buah tidak berguguran. Gejala kekurangan unsur kalium dapat dilihat dari daun tanaman mengeriting dan mengerut terutama pada daun yang tua, kemudian timbul bercak kecoklatan, menguning dan akhirnya tanaman mati. Pemberian arang tempurung kelapa pada tanah berguna untuk memperbaiki kesuburan tanah karena arang memiliki kemampuan dalam memperbaiki sirkulasi air dan udara didalam tanah, menjaga stabilitas kelembaban dalam tanah dan juga dapat meningkatkan pH sehingga memudahkan pertumbuhan dan perkembangan akar tanaman.

Untuk mendapatkan arang tempurung kelapa dilakukan dengan cara membakar tempurung kelapa tersebut. Pengarangan dapat dilakukan dengan cara pengarangan dalam tanah atau pengarangan dalam drum. Arang tempurung yang akan digunakan sebagai pupuk organik memiliki ukuran 1.22 mm. Sebelum digunakan sebagai pupuk organik, arang tempurung harus melalui proses pengomposan. Proses pengomposan akan mempermudah terurainya unsur hara yang terkandung di dalam arang tempurung kelapa. Dalam pengomposan terjadi proses perubahan dan penguraian bahan organik. Proses pengomposan dapat dipercepat dengan bantuan larutan EM4. Pupuk organik dengan bahan dasar dari arang tempurung kelapa dapat dimodifikasi dari dengan bahan dasar tanaman lainnya ataupun dengan kotoran hewan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun