Cawe-cawe Jokowi terkait Pilpres 2024 dianggap tidak etis bahkan disebut vulgar oleh seorang pengamat politik.
"Tidak perlu dinyatakan secara statement 'saya orang politik harus menunjukkan dukungan.' Ya boleh setiap orang paham tapi bukan ditunjukkan seperti itu. Itu seakan menunjukkan ke publik dia itu bukan presidennya Indonesia atau presidennya seluruh kelompok tapi presiden suatu kelompok," kata pengamat politik Universitas Andalas, Asrinaldi.
Cukup tajam, keras dan menyengat pernyataan pengamat politik tadi soal cawe-cawe Jokowi terkait Capres 2024 .
Ekonomi Indonesia masih terpuruk, utang masih bertumpuk, penganggur dan orang miskin masih banyak, juga korupsi masih merajalela, tapi masih saja ada yang mengatakan Jokowi terlalu vulgar?
Sungguh ter la lu!
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H