"Saya tidak tahu secara pasti soal permasalahan [rasial] yang terjadi. Namun saya menyesali soal rasial di K League," kata Asnawi.
"Saya belum pernah mengalami perlakuan rasial di Korea atau di K League. Menurut saya, kita harus saling menghargai sesama manusia dan hidup berdampingan. Ras, asal-usul, kedaerahan tidaklah penting, tetapi kita harus hidup dengan menghormati satu sama lain," katanya menambahkan.
Weleh-weleh...masih muda tapi ngomongnya sudah kayak pejabat.
Tua sebelum waktunya.
Mungkin ada sebagian pihak yang menuding seperti itu kepada pemain Timnas Asnawi Mangkualam.
Tapi di sisi lain mungkin juga ada sebagian pihak lainnya yang memuji.
Bermanfaat! Inspiratif! Luar biasa!
Berarti ada perbedaan pendapat terkait omongan pemain Timnas tadi.
Perbedaan pendapat hal yang biasa di negara demokrasi seperti Indonesia.
Terlepas dari semua itu, semoga Indonesia masih bisa melahirkan pemain Timnas yang tangguh lewat kompetisi yang baik, bukan mengandalkan cara instan seperti naturalisasi.
Agar bisa menciptakan kompetisi yang baik di semua lini maka pengurus PSSI harus serius, bukan sekadar cari nama!