Keempat, mengibaratkan kasus polisi tembak polisi ini dengan mengejar tikus.
"Nah itu harus dibuat terang oleh Polri dan Pak Kapolri dengan baik sudah melakukan itu untuk membuat terang itu dengan membuat tim, dan diharapkan ini menjadi betul-betul membuat terang, jangan mengejar tikus, atau melindungi tikus, mengejar atau melindungi tikus itu lalu rumahnya yang dibakar, terbuka aja, cara-cara mengejar tikus itu kan sudah ada caranya, apalagi polisi sudah profesional," kata Mahfud MD di sini.
Mungkin saja ada sebagian pihak mengatakan Menko Polhukam Mahfud MD terkesan lebay atau berlebihan menanggapi kasus Brigadir J yang menarik perhatian masyarakat ini.
Terkesan Mahfud MD seperti memojokkan pihak kepolisian.
Tapi di sisi lain mungkin saja ada yang mengatakan tidak.
Sama sekali tidak berlebihan, karena memang sudah menjadi bagian dari tugas Mahfud MD sebagai Menko Polhukam.
Hal yang biasa apabila terjadi perbedaan pendapat di sini.
Mungkin saja bisa terjadi perbedaan pendapat lainnya ketika ada pihak yang mengatakan seharusnya kasus ini bisa diselesaikan paling lama satu minggu oleh tim khusus yang dibentuk oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.Â
Kalau tidak, bisa timbul asumsi atau anggapan masyarakat yang mengatakan pihak penyelidik kasus Brigadir J ternyata lemah atau kurang berkualitas.Â
Memang bisa terjadi perbedaan pendapat. Hal yang biasa saja, termasuk jika terjadi pro dan kontra atas pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD tadi.
***