Mohon tunggu...
Lulu Al Adhliyani
Lulu Al Adhliyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, Universitas Gadjah Mada

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mahasantri Bisa Jadi Apa?

30 September 2022   22:50 Diperbarui: 30 September 2022   23:10 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan ilmu seorang mahasantri dapat mengerti tugas mereka sebagai khalifah di muka bumi ini, mengerti apa yang harus dijaga, diperbaiki, dan dihindari untuk menuju kehidupan serta tatanan kehidupan yang aman, tentaram, makmur, sejahtera, serta bahagia dunia dan akhirat. 

Perlu digaris bawahi dengan tegas menyeimbangkan antara ilmu akhirat dan dunia sangat krusial dipelajari, diamalkan, dan dibagikan oleh seorang mahasantri. Penting bagi seorang muslim menjadi paling ahli dalam bidangnya, dimana semakin banyak muslim yang berperan dalam roda kehidupan maka akan semakin luas rahmat islam dapat dirasakan oleh seluruh penduduk bumi ini.

Berbicara lebih lanjut tentang karakter mahasantri pembawa perubahan di era ini, perlunya seorang mahasantri mengenali diri mereka sendiri. Mengenali diri mereka bahwa mereka ini adalah muslim dengan potensi mereka masing-masing, potensi yang Allah anugerahkan kepada setiap manusia yang kita semua diminta untuk berikhtiar dalam mencari, mengasah, dan memanfaatkannya sebaik mungkin dalam rangka syukur kita pada Sang Pemberi Hidup. 

Seorang mahasantri perlu menyadari bahwa mereka adalah muslim dengan kemampuan spesial, kemampuan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Dengan memahami adanya keragaman potensi dan kemampuan ini, diharapkan dakwah yang dilakukan oleh mahasantri dapat lebih komprehensif dalam berbagai macam bidang kemampuan. Pemahaman diri akan potensi yang dimiliki dapat membantu seorang mahasantri menentukan peran kekhalifan mana yang akan ia ambil di dunia ini.

Pemahaman akan ilmu baik dunia maupun agama serta pemahaman akan potensi diri tidak cukup untuk membawa perubahan di dunia ini, perlu langkah pertama sebagai pelopor perubahan untuk mengaktulisasikan apa yang sudah dicita-citakan. 

Seorang mahasantri diminta untuk menyadari dan peka terhadap kondisi lingkungan sekitarnya serta menjadi pelopor dalam mengambil tindakan untuk memperbaiki kondisi tersebut. 

Perubahan ini dapat dilakukan dengan menyertakan akal, hati, serta aktualisasi perbuatan. Mahasantri perlu untuk mnyadari realita yang ada di masyarakat, apa yang salah di kondisi saat ini, serta perlu mempertimbangkan kondisi tersebut secara objektif dan komprehensif berdasarkan ilmu yang mendalam dalam prespektif islam. 

Selanjutnya adalah menyadari kembali terkait dengan niat yang diimani tentang perubahan yang sedang atau diperjuangkan, tentang tujuan tindakan yang dilakukan ini sebenarnya untuk apa dan siapa. 

Hal ini perlu untuk direnungi kembali, karena parameter kesuksesan seorang muslim ditentukan oleh niat yang melandasi, apakah karena Allah ataukah hanya mengejar kesederhanaan dunia semata. 

Ketika seorang mahasantri menautkan poros tujuan dan niatnya hanya semata mata untuk dan kepada Allah, apapun yang akan dilewati serta diterima akan bergantung sepenuhnya pada penilaian apakah Allah ridho atau tidak dengan hal tersebut, bukan lagi perihal penilaian atau komentar manusia belaka. 

Selanjutnya poin penting dari pelopor perubahan adalah aksi nyata dalam memperjuangkan kebenaran yang telah ditelaah dengan objektif berdasarkan prespektif islam, serta niat yang telah ditujukan hanya pada Allah semata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun