Krasak krusuk kresek
Selamat datang di dunia kresek
Kresek besar kresek kecil sama saja
Sama sama kresek
Krasak krusuk kresek
Meremas muka bumi dengan kegaduhan dunia kresek
Suara kresek terbit dari celah atap pabrik yang pecah
Dan tak sempat dibetulkan
Dari kartel kartel dan hypermart
Yang menelusup hingga di gang gang sempit kota
Menikam dengan perlahan
Warung kelontong setengah jadi
Kepunyaan bapak dan ibu kami
Krasak krusuk kresek
Kresek pula hadir di kondangan sunat dan perkawinan
Kang jumain lebar senyumnya
Menenteng berkat ukuran sedang
Terbungkus kresek polos hitam warnanya
Krasak krusuk kresek
Kresek kresek diremas angin
Di sekitaran suaranya berpendar
Muka langit berpeluh
Menahan dedah dunia kresek
Dunia kresek berputar putar
Menari ca ca ca… menyanyi  tra la la…
Kresek kresek bersatu
Merumuskan visi pertahanan
Mengupgrade fitur fitur di peta kemungkinan
Kresek kresek berbaris berbanjar
Dan di ujung mars yang dikumandangkan
Kresek kresek lantas memekik bersamaan:
Krasaaaak!....krusuuuk!... Â kreseeeek!
Suara kresek bergema
Dipantulkan cassiopia hingga di sejarah kita
Sejarah dunia kresek
Yang bersarang di lipatan krah putih para monopolis
Di palu sidang dan jidat penguasa
Serta sebarisan besar kerbau hedon
Yang masa bodoh atas derita lingkungan
Dan bagaimana membayar hutang masa depan
Selamat datang di dunia kresek
Kresek besar nampungnya besar
Kresek kecil nampungnya kecil
Sama sama nampung
Ia menampung deodorant, pasta gigi,lipstick, pemanis makanan, celana dalam, pembalut wanita,
mie goreng instant, cabe rawit, bawang Bombay, tempe, ikan asin, presto bandeng, pizza, humberger,
kitab suci, kamus, buku pintar, obat anti cacingan, suplemen pembangkit gairah pria,
serta orok yang dibuang begitu saja setelah dilahirkan oleh seorang remaja tengil yang panik.
Kresek kresek menampung mimpi dan keinginan
Kresek kresek menampung kewajaran hidup, utopia bahkan kemuskilan
Kresek tak menahan atau menampik apapun
Yang menjadikannya terus mutakhir dan dinamis
Tak lekang ia oleh gerusan waktu
Tak mudah diurai oleh batas terjauh capaian kita akan teknologi, budaya dan peradaban
Kresek mengakomodasi perbedaan
Kresek mewadahi kemungkinan
Kresek menegasikan kepentingan
ia bebas akan nilai nilai
Karena di atas segalanya ia hanya mengetahui satu tugas: tampung!
Dan kitapun menampungkan apa saja dari citra hidup diri kita
Tampung…!
Tam tam - pung pung - tam
Jangan lelah tuntaskan kerja
Yang belum rampung
Krasaaaak…
krusuuuk...
Kresekresekresek…
Tanggal 22 April diperingati sebagai Hari Bumi. Berikut adalah puisi dengan tema plastik yang merefleksi kondisi lingkungan kita yang sudah teramat beracun dan dapat mengancam keseimbangan alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H