Mohon tunggu...
Lody Purba
Lody Purba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Vinsensius Lodhewiek Purba

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Film

Tionghoa di Negeri Bhinneka Tunggal Ika, Kontroversi Film "Blind Pig Who Wants To Fly" (2008)

13 November 2022   22:52 Diperbarui: 13 November 2022   23:05 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penonton pertama yaitu ERP, berusia 25 tahun, seorang alumni Prodi Tekno Biologi 2020, Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Dalam pemahamannya, film ini merupakan satir bahwa tidak hanya yang minoritas saja, yang mayoritas sebetulnya juga belum tentu untuk mampu melakukan kehendaknya sebebas mungkin. Pemaknaan judul jika di terjemahkan ke Bahasa Indonesia adalah "Babi Buta Ingin Terbang". Menurut ER "Babi Buta" mengarah pada kaum minoritas, sedangkan "Ingin Terbang" bermaksud kaum minoritas ini ingin mendapatkan kebebasan.

Penonton Kedua yaitu FEW, berusia 21 tahun yang merupakan seorang pekerja. Mendapat pemaknaan film dari sebuah scene film, Ketika seekor babi yang diikat memberontak seperti babi yang ingin bebas ke alam yang luas dan akhirnya dilepas di akhir film. Menurut FEW scene tersebut bermaksud pada kaum tionghoa yang pada masa itu ingin bebas . percuma perjuangan pahlawan Indonesia yang sudah mempertaruhkan nyawa untuk menjunjung semboyan Bhinekka Tunggal Ika jika Bangsa Indonesia masih saling mendiskriminasi etnis.

Penonton Ketiga yaitu MZI, berusia 20 tahun, seorang mahasiswa prodi Hukum, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Babi Buta yang Ingin Terbang adalah seluruh penggalan cerita tersebut. Film ini mengisahkah pengalaman-pengalaman penuh cobaan tentang kehidupan komunitas minoritas yang hingga kini mungkin masih belum juga terpenuhi harapannya.

Daftar Pustaka

Astuti, R. A. V. N. P. (2022). Buku Ajar: Filmologi Kajian Film. Yogyakarta: UNY Press.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun