Mohon tunggu...
Jack Sparrow
Jack Sparrow Mohon Tunggu... Penulis -

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi "Ulem-ulem", Fadli Zon "Raiso Mingkem"

14 November 2017   12:29 Diperbarui: 14 November 2017   12:53 1218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Si durjananya".

"Setan durjana maksud lu?".

"Kamu yang ngomong lho. Bukan saya".

"Anjing lu..! Hahahah..! Sarap,, sarap, sumpah".

"Coba deh kamu perhatikan Njul, betapa pak Jokowi benar-benar telah mununjukan sosok negarawan sejati. Seseorang yang berjiwa besar, seseorang yang penuh cinta dan seseorang yang memiliki keluasan hati, penuh pemaafan".

"Iya juga ya..?!"

"Bayangin aja, hampir tak ada satupun yang dilakukan pak Jokowi bisa luput dari komentar sinis dari si Fadli ini. Tak terlihat seperti ada niatan memberi apresiasi atas apa yang telah di kerjakan pak Jokowi, pajak yang kita bayarkan selama ini seolah malah hanya seperti untuk membiayayi si Fadli membeli paket data untuk kemudian membuat kicauan sinis agar bisa selalu viral di media berita. Anying kan? Bahkan soal perkawinan si Kahyang pun dinyinyirin. Dan hebatnya, alih-alih pak jokowi marah atau bereaksi, pak Jokowi malah tetap mengundangnya untuk datang ke acara kawinan anaknya. Ini gilak..! Kendati pak Jokowi sudah dihina dina sedemikian rupa, Pak Jokowi tetap memaafkan dengan cara mengundangnya".

"Tapi kan doi sudah kasih kabar bahwa doi ada acara ke China untuk menjadi pembicara?".

"Ahh, itu hanya alasan. Sama sekali saya tidak percaya".

"Ya paling tidak doi sudah menunjukan sikap baik dengan cara mengirim bunga ucapan kan, Jack? Berfikir positif ajalah".

"Nah itu dia alibinya. Sesungguhnya dia merasa bahwa menolak undangan itu adalah tindakan tidak sopan. Lalu dia mengarang-ngarang cerita bahwa dia harus ke China, dan untuk mengkamuflasekan sikap tidak sopanya itu, lalu dia mengirim bunga ucapan. Maksudnya terselubungnya adalah agar ketidahadiranya tetap bisa dimaklumi oleh pihak pengundang, gitu".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun