Mohon tunggu...
Jack Sparrow
Jack Sparrow Mohon Tunggu... Penulis -

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi "Ulem-ulem", Fadli Zon "Raiso Mingkem"

14 November 2017   12:29 Diperbarui: 14 November 2017   12:53 1218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun hal sebaliknyapun akan terjadi jika yang lain diundang, akan tetapi ia sendiri tak mendapat undangan itu. Tidak hanya akan merasa tersinggung, lebih mengerikan lagi, hal itu bisa memuncak pada perang dingin yang tak berujung hingga tujuh generasi turun menurun. "Bayangkan saja Njul, semua tetangga dan kerabat diundang, tapi kamu sendiri tidak diundang. Kira-kira apa yang akan kamu lakukan?".

"Gue santet tuh orang, Jack!".

"Nah, itu. Ternyata tidak sesepele seperti yang semula kita bayangkan. Tidak diundang jadi akan membuat kita berfikir seperti tidak dihargai, dilupakan, dan merasa seperti diputus dari ikatan silaturahmi. Jelas itu adalah puncak kondisi paling buruk dalam hubungan sosial. Lebih buruk lagi, pasti kelak kita akan membalasnya. Dan jika saja sampai hal itu terjadi, percayalah, permusuhan kita dengan orang yang tak mengundang itu, akan sama seperti permusuhan Palestina Israel dan negara-negara sekutu. Bummmss..! Tinggal tunggu waktu saja, maka akan meledak sejadi-jadinya. Faham sejauh ini, Njul?"

"Yongkru, Jack. Gue sangat faham".

"Pintar..! Ok sekarang kita lanjut soal bagaimana seharusnya sikap seseorang yang diundang ketika mendapat uleman".

"Itu dia yang pengen gue tau, Jack. Gimana, gimana?"

"Serupa dengan pihak pengundang yang telah menunjukan rasa hormat dan menghargai kita dengan cara mengundang di hari bahagianya, pihak yang diundangpun sudah semestinya harus menunjukan rasa hormat dan sikap menghargai yang sama".

"Contohnya dengan cara apa?".

"Ya datanglah. Masa tidak datang?!".

"Tapi kan kebetulan gue harus ke China untuk menjadi pembicara?".

"Lho, kok kamu malah jadi nyindir Fadli Zon?".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun