Mohon tunggu...
Lizza Syita
Lizza Syita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Saya merupakan mahasiswa aktif di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember. menempuh pendidikan S1 di Program Studi Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

SDRs Sebagai Bentuk Tantangan dalam Mempertahankan Warisan Sistem Bretton Woods

30 Maret 2024   00:15 Diperbarui: 30 Maret 2024   00:20 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Negara negara berkembang menyuarakan atas pembagian alokasi berdasarkan kebutuhan ekonomi dan perkembangan negara. Di sisi lain, negara negara maju memiliki pandangan yang berbeda terkait pembagian kriteria alokasi yang adil. Selain itu, mereka juga bertentangan terhadap integrasi SDRs ke dalam sistem moneter internasional. 

sebagian negara berpandangan bahwa SDRs merupakan aset yang digunakan untuk menstabilkan mata uang, pembiayaan proyek bangunan, dan tujuan -- tujuan lain. sedangakan sebagian negara memiliki pandangan terkait pemggunaan SDRs terhadap prioritas lain masing masing negara. Perdebatan seputar SDRs menjadi konflik dan ketegangan antar negara. hal ini tentu sangat berdampak pada kondisi ekonomi politik internasional. Konflik ini tentu menjadi tantangan sistem Bretton Woods. Hal ini dikarenakan konflik ini sangat memengaruhi sistem moneter internasional. 

Penetapan kebijakan terkait penggunaan dan alokasi SDRs dapat memengaruhi nilai tukar mata uang, tingkat inflasi, dan stabilitas ekonomi secara keseluruhan. Kebijakan yang diambil terkait SDRs juga dapat mempengaruhi hubungan antar negara, terutama jika kebijakan tersebut dianggap merugikan oleh negara-negara lain. oleh karena itu, negara negara yang memiliki power lebih besardapat menggunakan perdebatan ini sebagai sarana untuk memperkuat posisi mereka dalam sistem moneter internasional. selain itu, negara negara kuat tersebut dapat memperoleh keuntungan ekonomi dan politik. 

Perbedaan pandangan antara negara-negara maju dan berkembang juga dapat menghasilkan ketegangan politik dan ekonomi. Perdebatan seputar SDRs juga dapat mempengaruhi peran dan legitimasi IMF sebagai institusi keuangan internasional. IMF bertanggung jawab atas alokasi dan pengelolaan SDRs, sehingga perdebatan tentang SDRs juga dapat memengaruhi persepsi terhadap kinerja IMF dan keputusan yang diambil oleh organisasi tersebut. 

Dalam hal ini, dengan adanya konflik dalam operasi SDRs yang sangat berdampak terhadap sistem Bretton Woods, maka diperlukan reformasi institusi internasional dengan melibatkan Dana Moneter Internasional (IMF). Karena, penyelesaian harus meliputi resolusi terhadap perbedaan pandanga, pengambilan keputusan yang dapat memuaskan semua pihak, dan pembentukan kosensus yang dapat menguntungkan stabilitas siste moneter internasional secara keseluruhan. 

Oleh karena itu, reformasi ini dirancag untuk memperbaiki meanisme alokasi dan penetapan kegunaan SDRs yang dapat mengintegrasikan kepentingan setiap negara secara lebih luas. Meskipun sistem Bretton Woods telah mengalami banyak tantangan dalam operasi nya, sistem ini masih menjadi warisan pengetahuan dalam pembentukan sistem moneter internasonal. 

Dengan berbagai tntangan yang telah melahirkan dampak yang meluas hingga menjadi hamabatan sistem ekonomi politik internasional, namun dampak positif dari pembentukan sistem ini sangat signifikan terhadap pembentukan sistem moneter internasional dan kebijakan global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun