Mohon tunggu...
Nurhalizah
Nurhalizah Mohon Tunggu... Jurnalis - Students

Hello Welcome to My News Paper

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memperihatinkan Wajah Standar Pelayanan Pendidikan

1 Desember 2019   22:10 Diperbarui: 1 Desember 2019   22:13 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakatnya pun tidak pusing dengan biaya pendidikan. Karena tujuan pemerintah ingin akses pendidikan yang sama dan berkeadilan dan melindungi masa depan anak bangsa tanpa persoalan biaya.

Katanya pemerintah juga membangun sekolah-sekolah baru di daerah pedalaman atau terpencil. Pemerintah mencoba meniadakan batas pendidikan di daerah maju dengan daerah tertinggal.

Bila di lihat dari solusinya tersebut pembangunan sekolah dalam segi infrastruktur maupun tenaga pendidk sekalipun terus menjamur saat ini seiring adanya dana BOS ini. Manfaat nya pun kurang nyata dialami oleh masyarakat khususnya daerah terpencil. 

Hambatan yang terjadi adalah karena alas an pendistribusian dana BOS ini dengan adanya praktik KKN yang dilakukan oleh aparat yang bertugas sehingga tidak tersalurkan pada sekolah terpencil.

Untuk itu dibutuhkan perhatian khusus untuk mengatasi masalah pendidikan di seluruh Indonesia. Pemerintah sewajarnya memberikan tindakan nyata untuk mengatasi permasalahan yang ada di Indonesia. 

Tidak hanya itu dibutuhkan pengawasan yang ketat untuk pendistribusian dana Bantuan Operasional Sekolah agar terhindar dari tangan-tangan yang berkutik di dunia gelapnya korupsi.

Jika potret suram itu tidak segera dirubah, dimasa depan pendidikan kita hanya akan menghasilkan bangsa kuli yang tidak mampu bersaing dengan bangsa lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun