Mohon tunggu...
Liza Permasih
Liza Permasih Mohon Tunggu... Penulis - Menyukai dunia kata-kata, mencintai setiap momen yang tumbuh bersama para kesayangan.

Penulis merupakan seorang ibu dari tujuh orang anak yang menyukai dunia kata-kata sejak belia. Pernah menjadi kontributor tetap selama dua tahun di web parenting di The Asianparent Indonesia. Karya-karya fiksi penulis pernah dimuat di majalah Femina dan Gadis, sementara karya non fiksi, berupa kisah inspiratif tersebar dalam buku-buku antologi terbitan Gramedia Pustaka Utama. Selain menyukai dunia kata-kata, penulis juga aktif di dunia kuliner dengan memakai brand Dapur Momaliza. Mengambil nama yang sama dengan blog pribadinya, www.momaliza.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

5 Tips Mengajari Anak Mengatasi Rasa Kecewa

28 Agustus 2021   10:20 Diperbarui: 28 Agustus 2021   10:21 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah Anda mengalami rasa kecewa? Yup. Setiap orang pasti pernah mengalami kekecewaan dalam hidupnya. Rasa kecewa ini hadir karena kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan, namun tak bisa dihindari. Ini menyakitkan tentunya. Satu-satunya cara untuk mengurangi rasa sakit adalah dengan menerima kenyataan. Sayangnya tidak semua orang mudah mengatasi rasa kecewa ini. Perlu keterampilan yang dibentuk sejak masa kanak-kanak. 

Ini terkadang menjadi dilema bagi orang tua. Terutama bagi mereka yang tabu mengucapkan kata 'tidak' untuk semua permintaan anak-anaknya dengan dalih kasih sayang. 

Apa yang terjadi bila anak tidak dilatih menghadapi rasa kecewa?

Anak akan sulit merasa bahagia di masa dewasanya, sebab ia tidak terbiasa mendengar kata 'tidak' untuk semua keinginannya. Seperti yang diungkapkan Psikolog Fred Liskin, seorang profesor dari Stamford, bahwa orang yang tidak bisa merasakan kebahagiaan (selalu memiliki masalah)  adalah orang yang tidak terbiasa mendengar kata "tidak" dalam hidupnya. Artinya, orang tersebut selalu mendapatkan apa yang diinginkannya dalam kehidupan.

Nah, berhati-hatilah jika Anda selalu meluluskan semua permintaan buah hati.  

Akan tetapi, jangan khawatir. Ada beberapa tips yang bisa membantu Anda mengajari anak mengatasi rasa kecewanya.

5 Tips Mengajari Anak Mengatasi Rasa Kecewa

1. Validasi perasaan anak.

Ketika anak merasa sedih atau kecewa akibat suatu hal, katakanlah bahwa hal itu memang mengecewakan dan menyedihkan. Biarkan anak mengerti ada rasa kecewa/frustasi dalam hidupnya. Jangan menyalahkan anak atau menolak adanya rasa sedih itu.

Misal, ketika anak tidak menjadi juara dalam suatu perlombaan,  katakanlah bahwa hal itu memang mengecewakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun