Mohon tunggu...
Liyan Wah
Liyan Wah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

For every minute you're angry, you lose sixty second happiness.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Termasuk Gaya Kepemimpinan Apakah Dr. Lie Agustinus Dharmawan Pendiri RSA Pertama Di Asia?

20 Agustus 2021   18:49 Diperbarui: 20 Agustus 2021   20:02 1096
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perjuangan Dr.Lie || Sumber : https://www.law-justice.co

Ibu berkata " kalau kamu suatu saat menjadi seorang dokter,perhatikanlah orang-orang kecil"

Dari nasehat ibunya, dr. Lie, memagang prinsip yang kuat. Bahwa beliau ingin membantu satu sama lain agar masyarakat kecil, dapat keadilan ketika sedang kesulitan. Seperti pancasila ke- 5 " Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia".

Membangun RSA dengan modal menjual salah satu rumah yang dimiliki nya, untuk membeli kapal kemudian memodifikasi kapal tersebut menjadi rumah sakit. Dengan sikap yang berani, memegang komitmen yang tinggi dan peduli. Akhirnya dr. Lie pada tanggal 16 Maret 2013 berhasil membangun RSA dan melakukan pelayaran pertama di pulau panggang, Jakarta.

Oleh karena itu, dengan sikap yang peduli, berani, mampu megang komitmen dan memiliki kesejateraan sosial yang tinggi. Dr.Lie memiliki gaya kepemimpinan yaitu transfomasional.

Lalu, termasuk gaya kepemimpinan apakah dr.Lie? 

Berdasarkan dari cerita perjuangan beliau termasuk dalam gaya kepemimpinan transformasional. Apa itu gaya pemimpin transformasional? Dalam buku yang berjudul "The Leadership Experience Seventh Edition Richard L Daft".

Pemimpin transformasional adalah kemampuan untuk membawa perubahan yang signifikan pada para pengikut dan organisasi. Pemimpin transfomasional memiliki kemampuan untuk memimpin organisasi (Daft,2018 : 362).

Dr.Lie memiliki gaya kepemimpin transfomasional : 

  • Pertama,  mempunyai sifat yang konsisten dan komitmen yang tinggi terhadap apa yang telah di katanya. Bahwa beliau ingin menjadi dokter, dan selalu menjaga amanat atau nasehat yang diberikan oleh ibunya " kalau, kamu jadi dokter, jangan melupakan orang-orang kecil.
  • Kedua, dr. Lie menciptakan peluang bagi masyarakat untuk mendapat keadilan untuk diberikan perawat yang baik di pulau-pulai terkecil.
  • Ketiga, dr. Lie memiliki sikap kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat, terutama masyarakat kecil. Dr. Lie belajar dari pengalaman, bahwa sulitnya pelayan terhadap masyarakat kecil untuk mendapatkan pelayan atau perawat yang baik ketika sedang berada dimasa yang sulit.
  • Keempat, dr. Lie menjalin komunikasi yang terbuka antar masyarakat. Dengan melakukan blusukkan ke berbagai daerah,

Dengan gaya kepemimpinan tersebut, dr. Lie berhasil menciptakan Rumah Sakit Apung (RSA) pertama di Indonesia dan Asia. Selain itu, beliau menggunakan budaya responsif.

"As a leader, you can build a responsive culture by showing concern for customers and other stakeholders and by supporting people and projects that bring about useful change" -- Richard L. Daft

Dr. Lie sebagai seorang pemimpin membangun budaya responsif dengan memberikan sikap kepada masyarakat untuk saling peduli, komunikasi terbuka dan  memberikan perhatian dilingkungan sekitar untuk melayani seluruh masyarakat yang membutuhkan sehingga bermanfaat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun