Mohon tunggu...
Liyan Wah
Liyan Wah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

For every minute you're angry, you lose sixty second happiness.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Taktik Politik untuk Menegaskan Pengaruh Pemimpin dalam Kisah Waite Pharmeceuticals

10 Agustus 2021   23:54 Diperbarui: 11 Agustus 2021   00:17 892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Berhasil Menciptakan Kekuatan || Sumber : https://www.pexels.com

Sebagai seorang pemimpin tentunya memegang tanggung jawab yang besar, pemimpin dalam organisasi yang memiliki kekuatan dan pengaruh untuk menyelesaikan pekerjaannya. 

Kekuasan yang dimiliki seorang pemimpin dapat diartikan sebagai kemampuan potensial seseorang untuk mempengaruhi orang lain dalam melaksanakan tugasnya. 

Kekuasaan diwujudkan melaui proses politik dan pengaruh satu dengan lainnya. pengaruh ini seperti tindakan seseorang terhadap sikap,nilai dan keyakinan orang lain.

Seorang pemimpin menggunakan berbagai jenis kekuasan untuk mempengaruhi orang lain agar melalukan apa yang telah di perintahkan untuk mencapai tujuan organisasi, supaya organisasi semakin berkembang. 

Tidak selamanya politik itu akan memberikan pengaruh negatif kepada pengikutnya,tetapi dengan menggunakan kekuasaan dan politik yang tepat untuk menyelesaikan tugas merupakan aspek penting dari kepemimpinan. 

Tentu, kesuksesan perusahaan atau organisasi tergantung berada ditangan siapakah yang memegang kekuasaan tersebut. Misalnya : jika pemimpin tersebut tidak menghargai orang lain,sombong, tidak bertanggung jawab maka akan memberikan dampak yang negatif bagi perusahaan. Sehingga perusahaan tersebut tidak akan berkembang.

Seperti kisah waite pharmeceuticals, inilah kisahnya!

idntimes
idntimes

Waite  pharmeceuticals adalah perusahaan obat terbesar di California,yang memiliki 3 tokoh utama, yaitu:  James Hsu sebagai presiden perusahaan, Amelia Lissiter  sebagai Chief Information Officer (CIO) dan Lucy Lee sebagai Asisten Eksekutif James hsu. Ketiga tokoh tersebut, memiliki karakter atau sikap yang berbeda-beda.

Waite Pharmeceuticals mempunyai tujuan perusahaan agar semakin berkembang. Oleh karena itu, Waite Pharmeceuticals mencari cara untuk meningkatkan produktivitas perusahaan. 

Beberapa bulan bekerja, kemudian Chief Information Officer (CIO)  bernama Amelia Lissiter menyarankan kepada presiden perusahaan James Hsu agar perusahaan  dapat menerapkan aplikasi berbagai pengetahuan global yang baru. 

Dengan menerapkan aplikasi tersebut tentunya, produktivitas perusahaan akan meningkat. Amelia Lissiter telah melakukan penelitian tentang sistem tersebut, Amelia telah berbicara dengan direktur IT diperusahaan lain yaitu pembangkit listrik global Novaritis. 

Direktur tersebut pun setuju dengan ide dan pendapat yang diberikan Amelia,kemudian Amelia memberikan saran kepada James hsu. James Hsu  berperan sebagai presiden di waite yang memiliki kekuataan dan pengaruh  untuk menerapkan keputusan dan mencapai tujuan organisasi.

Sebagai presiden di Waite Pharmeceuticals,James hsu tentu memiliki peran yang sangat penting, terutama dalam mempresentasikan ide, pendapat kepada para Dewan. Namun, beliau tidak setuju dengan ide yang telah diajukan oleh Amelia tersebut.  

James Hsu lebih setuju dengan menggunakan Standard System yang optimal untuk digunakan oleh perusahaan dibandingkan dengan ide Amelia.

Standard System merupakan perusahaan kecil  yang dimiliki oleh paman Lucy Lee, sehingga dianggap tidak mampu dalam melakukan pekerjaan yang kompleks. 

Lucy Lee merupakan asisten James Hsu seorang wanita muda yang memiliki paras cantik. Lalu,hubungan Lucy dan James ini sangat dekat. Ketika Amelia ingin mempresentasikan idenya James selalu bilang tidak ada waktu. Sehingga ide atau pendapat Amelia yang diberikan tidak dapat diterapkan dalam perusahaan. 

Mengapa Amelia tidak dianggap dalam menyampaikan pendapat? karena Amelia tidak memiliki kekuatan atau kekuasaan yang cukup agar ide tersebut dapat berjalan sesuai dengan keinginannya.

Permasalahan nya hubungan Amelia dan James tidak sebaik dengan hubungan Lucy Lee, sehingga Amelia merasa tidak dihargai dalam menyalurkan pendapat. 

Nah, dari kisah Waite Pharmeceuticals tokoh Amelia Lissiter sebagai Chief Information Officer (CIO) dapat meningkatkan kekuatan dan pengaruhnya agar Amelia dapat mengajukan ide atau pendapat mengenai penerapan aplikasi berbagai pengetahuan global yang baru dengan menggunakan taktik politik.

Apa yang dimaksud dengan taktik politik?

Ilustrasi Taktik || Sumber : https://www.istockphoto.com
Ilustrasi Taktik || Sumber : https://www.istockphoto.com

Taktik politik merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kekuataan dalam menyalurkan berbagai pendapar, ide sehingga dapat menjalin hubungan komunikasi terbuka yang baik. 

Kekuatan seorang pemimpin tidak ada gunanya, kecuali diterapkan untuk memengaruhi orang lain dalam menerapkan keputusan, memfasilitasi perubahan dan mencapai tujuan yang membutuhkan keterampilan dan kemauan.

Dalam buku yang berjudul "The Leadership Experience Seventh Edition Richard L Daft". Terdapat taktik politik untuk menegaskan pengaruh pemimpin (Daft,2018 : 378)

1. Menarik visi atau tujuan yang lebih tinggi, merupakan salah satu cara yang efektif untuk menarik orang lain agar dapat membantu satu dengan lainnya, bahwa upaya apa yang akan bermanfaat untuk mencapai tujuan organisasi yang lebih tinggi.

2. Menggunakan persuasi rasional, artinya menggunakan fakta,data dan argumen logis untuk meyakinkan orang lain bahwa ide, pendapat yang diajukan adalah cara terbaik dalam menyelesaikan pekerjaan agar dapat mencapai tujuan perusahaan yang semakin berkembang, terutama pada kejujuran seseorang yang berkata dan mendapat informasi berdasarkan fakta atau sesuai dengan realita sehingga perusahaan tersebut dapat membawa pengaruh yang positif.

3. Membantu orang untuk menyukai Anda, pastinya tidak mudah jika semua orang harus menyukai diri Anda. Nah, oleh karena itu dimulai dari sendiri, bagaimana Anda bisa mengendalikan diri Anda dalam mengelola emosional, bagimana sikap Anda dalam berorganisasi. 

Dan tentunya sebagai pemimpin harus memiliki keberanian dalam menghadapi berbagai tantangan, selain itu pemimpim memiliki sikap yang bertanggung jawab dan mampu mendengarkan bawahannya. 

Dengan sikap yang positif tentu saja akan disukai oleh pengikutnya, karena pemimpin ini memberikan gambaran yang baik sehingga patut untuk ditirunya. 

Dan sebagai pemimpin yang baik pasti akan memberikan apresiasi kepada pengikutnya atas kerja keras yang dilakukannya untuk mengembangkan perusahaan.

Ilustrasi Kerja Tim || Sumber : https://www.istockphoto.com
Ilustrasi Kerja Tim || Sumber : https://www.istockphoto.com

4. Mengandalkan hukum timbal balik, dalam mencapai tujuan organisasi tidaknya seorang pemimpin saja yang bekerja tetapi ada tim yang baik dalam upaya menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, sehingga pengikut tidak merasa terbebani dalam melaukan pekerjaannya. 

Nah, dari hasil kinerja yang dilakukan pekerja sangat berpengaruh dalam meningkatkan produktivitas perusahaan. Pemimpin yang baik akan memberikan sesuatu terhadap pengikutnya berupa imbalan seperti waktu libur, bonus dll. Atas bantuan yang dilakukan oleh orang lain atau para anggota tim nya.

5. Mengembangkan sekutu, dalam organisasi terdapat tim yang terdiri dari beberapa perbedaan pendapat yang harus disatukan agar pendapat tersebut dapat memberikan solusi dari permasalahan tugas. 

Hubungan timbal balik juga penting dalam mengembangkan jaringan sekutu karena dapat membantu pemimpin dalam mencapai tujuan organisasinya.

6. Meminta apa yang Anda inginkan, sebagai pemimpin mampu menciptakan komunikasi terbuka satu dengan lainnya. Dalam organisasi terdiri dari berbagai divisi, seperti divisi keuangan, humas, adminstrasi dan sebagainya. 

Divisi tersebut memilik anggota tim dimana satu tim memiliki perbedaan inovasi, ide, pendapat. Ketika terjadinya permasahan dalam organisasi, pemimpin mampu mengambil keputusan dan pemimpin harus bersedia memberikan masukan,arahan dan berdebat dengan kuat untuk meyakinkan kepada orang lain tentang apa yang terjadi. 

Jika pemimpin tidak memiliki komunikasi terbuka menandakan pemimpin tidak care terhadap pengikutnya, sehingga pengikut merasa tidak dihargai pendapatnya dan akan jarang mendapatkan hasil yang pemimpin inginkan. Oleh karena itu, pemimpin dapat menggunakan sikap yang berani untuk tegas, agar dapat membujuk orang lain.

Ilustrasi Berhasil Menciptakan Kekuatan || Sumber : https://www.pexels.com
Ilustrasi Berhasil Menciptakan Kekuatan || Sumber : https://www.pexels.com

Oleh karena itu, kisah Waite Pharmeceuticals yang menggambarkan 3 tokoh yaitu James Hsu sebagai presiden perusahaan, Amelia Lissiter  sebagai Chief Information Officer (CIO) dan Lucy Lee sebagai Asisten Eksekutif James Hsu. 

Dimana Amelia Lissiter seseorang pegawai yang memiliki kemampuan dan ide serta pendapat untuk perkembangan perusahaan menggunakan berbagai aplikasi perubahan global yang baru, tetapi ide nya di tolak begitu saja oleh James Hsu sebagai presiden. James menggunakan Standard System yang merupakan dari usaha paman nya Lucy Lee.

Dari penolakan tersebut, Amelia tidak bisa menjalankan keinginannya karena tidak memiliki kekuatan atau kekuasaan yang cukup. Sehingga untuk menciptakan kekuatan dan kekuasaan tersebut, Amelia Lissister sebagai CIO memiliki taktik dengan menggunakan keenam taktik politik untuk menegaskan pengaruh pemimpin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun