Mohon tunggu...
Liyanda Choirani
Liyanda Choirani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Program Studi Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara

Saya Liyanda, seorang mahasiswi dengan hobi mendengarkan musik dan menonton film. Saya menyukai film genre horor. Saya juga suka membaca beberapa artikel dengan tpik yang sedang viral untuk mencari informasi terbaru.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meluasnya Kesenjangan Sosial: Ancaman Terbesar Revolusi Industri 4.0

2 Juni 2023   13:25 Diperbarui: 2 Juni 2023   13:35 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Selain itu, kesenjangan sosial juga tercermin dalam kesenjangan pendapatan yang semakin lebar. Peningkatan produktivitas yang dihasilkan oleh otomatisasi dan digitalisasi memang menghasilkan pertumbuhan ekonomi, tetapi manfaatnya tidak didistribusikan secara merata. Sektor tertentu, seperti industri teknologi, mungkin mengalami pertumbuhan yang pesat, tetapi tidak semua orang dapat memperoleh manfaat dari pertumbuhan tersebut. Beberapa orang kaya semakin kaya, sementara sebagian besar masyarakat terjebak dalam kemiskinan atau penghasilan yang stagnan.

Ancaman terbesar dari meluasnya kesenjangan sosial adalah ketidakstabilan sosial yang dapat memicu revolusi atau kerusuhan. Ketika kesenjangan sosial semakin tajam, ketidakpuasan dan ketidakadilan sosial meningkat. Ketegangan antara kelas sosial dapat meningkat, dan masyarakat yang merasa terpinggirkan dan tidak diakui dapat menjadi sumber ketidakstabilan. Ketidaksetaraan yang luas dapat memicu pergeseran politik, protes massa, dan bahkan konflik sosial yang lebih besar.

Untuk mengatasi ancaman meluasnya kesenjangan sosial dalam era Revolusi Industri 4.0, tindakan segera diperlukan. Pertama, penting untuk memastikan bahwa semua orang memiliki akses yang adil ke pendidikan yang berkualitas tinggi dan pelatihan keterampilan yang relevan dengan dunia digital. Ini akan membantu mempersiapkan individu untuk pekerjaan masa depan dan mengurangi kesenjangan keterampilan.

Pemerintah harus melibatkan diri dalam upaya ini dengan mendukung program-program pendidikan yang mencakup literasi digital dan pengembangan keterampilan teknologi. Selain itu, investasi yang signifikan dalam infrastruktur digital dan akses internet yang terjangkau di seluruh wilayah juga diperlukan untuk mengatasi kesenjangan akses teknologi.

Selain itu, pemerintah dan lembaga terkait harus memainkan peran aktif dalam memastikan bahwa manfaat dari pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan oleh Revolusi Industri 4.0 didistribusikan secara adil. Kebijakan yang mendorong inklusi digital, perlindungan sosial yang memadai, dan kebijakan redistribusi yang bijaksana dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial.

Dalam menghadapi revolusi teknologi ini, tanggung jawab juga ada pada sektor swasta. Perusahaan-perusahaan teknologi dan industri harus berupaya menciptakan kesempatan kerja yang berkelanjutan, memberikan pelatihan keterampilan kepada karyawan, dan memastikan keberlanjutan sosial dalam proses transformasi industri.

Selain itu, kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah, dan lembaga pendidikan juga penting. Program kemitraan publik-swasta dapat didirikan untuk mengembangkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja dan memastikan kesesuaian antara pendidikan dan dunia kerja.

Dalam kesimpulannya, meluasnya kesenjangan sosial adalah ancaman terbesar yang dihadapi oleh Revolusi Industri 4.0. Untuk mencegah dampak negatif yang luas, langkah-langkah harus diambil untuk mengurangi kesenjangan keterampilan, kesenjangan akses terhadap teknologi, dan kesenjangan pendapatan. Dalam upaya mencapai keadilan sosial dan stabilitas, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat luas sangat diperlukan. Hanya dengan tindakan kolektif ini kita dapat memastikan bahwa potensi Revolusi Industri 4.0 dapat diwujudkan secara inklusif dan berkelanjutan bagi semua anggota masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun