Jika kamu pernah berkunjung ke Bali, kamu pasti pernah mendengar yang namanya objek wisata Monkey Forest kan, atau kamu mungkin pernah mengunjunginya langsung.
Nah objek wisata Monkey Forest merupakan objek wisata mainstream yang terkenal di Bali, Monkey Forest terletak dekat dengan daerah wisata ternama di Bali yaitu Ubud, mungkin ketika kamu berkunjung ke Bali dan menginap disana, kamu bisa mengunjungi objek wisata ini sekaligus.
Objek wisata Monkey forest Beralamat di Desa Pakraman Padangtegal Jalan Monkey Forest, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Dari Ubud ke Monkey Forest hanya membutuhkan waktu kira-kira 15 menit untuk sampai kesana.
Sesampainya disana kamu akan merasakan nuansa natural dengan banyak tumbuhan rindang yang menyejukan, meskipun kamu ke Monkey Forest pada saat siang hari, kamu tidak akan merasakan panas yang berlebih, karena sinar matahari sudah terhalang oleh rindangnya pepohonan.
Selain karena pepohonan yang menyejukan mata dan pikiran, pastinya sesuai dengan nama objek wisata, tentunya terdapat monyet-monyet yang tinggal disana,
Disana terdapat ratusan monyet yang menarik dan bisa kamu ajak bercengkrama, namun kamu harus tetap hati-hati ya karena monyet-monyet disana terkadang jahil dan mengambil sesuatu yang kamu bawa atau kamu kenakan seperti minuman, snack, maupun aksesoris-aksesoris kamu seperti kacamata atau yang lainnya.
Objek wisata kawasan Monkey Forest ini menjadi objek wisata yang paling menarik dan dominan sehingga terkesan menutupi banyak objek yang ada disekitarnya.
Kawasan Monkey Forest ini memiliki luas area yang bisa dibilang cukup besar, luasnya sekitar 10 hektar. Bisa dibayangkan seharian penuh kamu bisa mengelilingi kawasan ini sampai puas.
Jadi kamu tidak boleh sembarangan ya melakukan hal yang tidak semestinya, berkunjunglah dengan baik dan selalu mengikuti dan menghormati peraturan yang ada di objek wisata Monkey Forest.
Ketika kamu memasuki areal objek wisata Monkey Forest kamu akan langsung merasakan suasana spiritual dan religius yang sangat mendalam dan aura mistis yang terkesan berbeda dari objek wisata lainnya.
Tidak heran kalau wisata di Monkey Forest ini sangat diminati oleh wisatawan. Disana juga sering diadakan ritual-ritual seperti pada saat ritual Tumpek Kandang yaitu acara dengan membuat sesajen dan menghaturkan kepada hutan dan semua binatang yang tinggal disana, sedangkan pada saat Tumpek Uduh adalah ritual yang dilakukan oleh masyarakat setempat yang berguna sebagai simbolis untuk tetap menjaga keharmonisan alam yang ada disana berupa tumbuh-tumbuhan.
Keberadaan objek wisata Monkey Forest ini awal pengembangannya berawal pada sekitar tahun 1970-an, dan kondisinya pada saat itupun sangat jauh berbeda dengan keberadaannya yang sekarang ini.
Untuk kamu yang ingin berkunjung kesana kamu tidak akan dikenakan biaya parkir sepeserpun, namun kamu akan dikenakan biaya berupa tiket masuk sebesar Rp. 50.000 per orang bagi orang dewasa, sedangkan untuk anak-anak yang berusia 3-12 tahun dikenakan biaya sebesar Rp. 40.000, tiket masuk tersebut nantinya akan dialokasikan untuk pemberian makan para monyet yang ada disana dan pastinya pengeabangan fasilitas di Monkey Forest agar lebih bagus lagi dari sebelumnya.
Monyet-monyet yang ada di Mongkey Forest bukan hanya sebagai tontonan semata dari para pengunjung yang datang untuk melihatnya, melainkan Mongkey forest merupakan pusat penelitian dan konservasi bagi para binatang yang ada disana. Selain sebagai salah satu komponen penting dalam ritual spiritual dan kehidupan masyarakat setempat, keberadannya juga sebagai tempat bagi lembaga-lembaga riset dari seluruh dunia.
Apakah kamu tertarik untuk berkunjung kesana? Â Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H