Tidak heran kalau wisata di Monkey Forest ini sangat diminati oleh wisatawan. Disana juga sering diadakan ritual-ritual seperti pada saat ritual Tumpek Kandang yaitu acara dengan membuat sesajen dan menghaturkan kepada hutan dan semua binatang yang tinggal disana, sedangkan pada saat Tumpek Uduh adalah ritual yang dilakukan oleh masyarakat setempat yang berguna sebagai simbolis untuk tetap menjaga keharmonisan alam yang ada disana berupa tumbuh-tumbuhan.
Keberadaan objek wisata Monkey Forest ini awal pengembangannya berawal pada sekitar tahun 1970-an, dan kondisinya pada saat itupun sangat jauh berbeda dengan keberadaannya yang sekarang ini.
Untuk kamu yang ingin berkunjung kesana kamu tidak akan dikenakan biaya parkir sepeserpun, namun kamu akan dikenakan biaya berupa tiket masuk sebesar Rp. 50.000 per orang bagi orang dewasa, sedangkan untuk anak-anak yang berusia 3-12 tahun dikenakan biaya sebesar Rp. 40.000, tiket masuk tersebut nantinya akan dialokasikan untuk pemberian makan para monyet yang ada disana dan pastinya pengeabangan fasilitas di Monkey Forest agar lebih bagus lagi dari sebelumnya.
Monyet-monyet yang ada di Mongkey Forest bukan hanya sebagai tontonan semata dari para pengunjung yang datang untuk melihatnya, melainkan Mongkey forest merupakan pusat penelitian dan konservasi bagi para binatang yang ada disana. Selain sebagai salah satu komponen penting dalam ritual spiritual dan kehidupan masyarakat setempat, keberadannya juga sebagai tempat bagi lembaga-lembaga riset dari seluruh dunia.
Apakah kamu tertarik untuk berkunjung kesana? Â Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H