Ternak lele di drum merupakan metode budidaya ikan lele yang menggunakan drum bekas atau wadah silinder sebagai media pemeliharaan. Metode ini menjadi populer karena drum mudah didapat, murah, dan memerlukan ruang yang relatif kecil. Untuk mengubah drum menjadi kolam ikan, Anda perlu melubangi bagian bawahnya untuk drainase, menambahkan aerasi, serta menempatkan media penyangga guna meningkatkan kualitas air. Dengan pendekatan ini, Anda bisa mengontrol kualitas air dan pakan dengan lebih baik, sehingga mempermudah pengelolaan dan meningkatkan hasil panen.
Selanjutnya, penggunaan drum dalam ternak lele juga menawarkan keuntungan dari segi efisiensi ruang dan pemeliharaan. Drum, yang bisa diletakkan secara vertikal atau horizontal, sangat fleksibel dan dapat ditempatkan di area terbatas seperti halaman rumah, kebun, atau bahkan di dalam ruangan. Selain itu, sistem ini memudahkan Anda dalam pengawasan dan perawatan ikan karena ukuran drum yang kompak memungkinkan kontrol yang lebih baik terhadap kondisi lingkungan. Dengan manajemen yang tepat, ternak lele di drum dapat menghasilkan ikan sehat dan berkualitas tinggi dengan biaya yang relatif rendah.
Cara Ternak Lele di Drum
Ternak lele di drum adalah metode budidaya ikan lele menggunakan drum bekas sebagai wadah pemeliharaan. Berikut adalah langkah-langkah untuk melaksanakan ternak lele di drum dengan efektif:
1. Persiapan Drum
Pemilihan Drum: Pilih drum bekas yang terbuat dari plastik atau logam berukuran sekitar 200 liter. Pastikan drum dalam kondisi bersih dan bebas dari bahan kimia berbahaya.
Modifikasi Drum: Buat lubang kecil di bagian bawah drum untuk memfasilitasi drainase air. Jika diperlukan, tambahkan lubang di sisi drum untuk memasang aerator atau pipa sirkulasi.
2. Instalasi Sistem Aerasi dan Filtrasi
Pasang Aerator: Instal aerator di dalam drum untuk memastikan sirkulasi udara yang baik dan meningkatkan kadar oksigen dalam air. Aerator ini penting untuk kesehatan lele.
Sistem Filtrasi: Pasang sistem filter jika memungkinkan, untuk menjaga kualitas air dengan menghilangkan kotoran dan sisa pakan. Filter dapat berupa filter mekanik atau biologis.
3. Persiapan Media dan Air
Beri Media Dasar: Tempatkan bahan seperti kerikil kecil atau batu di dasar drum untuk membantu stabilitas air dan menyediakan habitat bagi bakteri pengurai.
Isi Air: Isi drum dengan air bersih hingga sekitar 70-80% dari kapasitas drum. Pastikan air dalam kondisi baik sebelum memasukkan benih lele.
4. Penebaran Benih Lele
Pilih Benih: Pilih benih lele yang sehat dan seragam ukurannya untuk memastikan pertumbuhan yang merata. Benih harus bebas dari penyakit.
Penebaran: Masukkan benih lele secara perlahan ke dalam drum. Biarkan lele beradaptasi dengan lingkungan baru sebelum memberikan pakan.
5. Pemberian Pakan dan Perawatan
Pakan: Berikan pakan lele yang sesuai dengan ukuran dan tahap pertumbuhannya. Pakan umumnya berupa pellet yang dirancang khusus untuk lele. Pakan diberikan 2-3 kali sehari dalam jumlah yang sesuai.
Pemantauan Kualitas Air: Periksa kualitas air secara rutin, termasuk pH, suhu, dan kadar oksigen. Lakukan penggantian air sebagian jika diperlukan untuk menjaga kualitas.
Pencegahan Penyakit: Monitor kesehatan lele secara berkala dan lakukan tindakan pencegahan seperti menjaga kebersihan drum dan mencegah pakan basi.
6. Panen
Waktu Panen: Lele biasanya siap panen setelah 3-4 bulan, tergantung pada ukuran benih dan kondisi pemeliharaan. Cek ukuran lele untuk memastikan mereka telah mencapai berat panen yang diinginkan.
Proses Panen: Gunakan jaring atau ember untuk menangkap lele dari drum. Setelah panen, lele siap untuk dibersihkan atau diproses lebih lanjut sesuai kebutuhan.
Kesimpulan
Ternak lele di drum adalah metode budidaya yang efisien dan praktis, menggunakan drum bekas sebagai wadah pemeliharaan. Pertama, Anda memodifikasi drum dengan membuat lubang untuk drainase dan memasang sistem aerasi serta filtrasi untuk menjaga kualitas air. Selanjutnya, isi drum dengan air bersih dan tebarkan benih lele yang sehat ke dalamnya.
Kemudian, berikan pakan yang sesuai dengan ukuran dan tahap pertumbuhan lele, dan pantau kualitas air secara rutin. Lakukan penggantian air jika diperlukan dan pastikan drum tetap bersih untuk mencegah penyakit. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda akan dapat mengelola ternak lele secara efisien dalam ruang terbatas dan mencapai hasil panen yang optimal dan berkualitas. Jika anda ingin memperdalam ilmu ternak lele, Anda juga dapat  membaca artikel peluang usaha ternak lele yang sudah disediakan oleh punca training.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H