Mohon tunggu...
Olivia Marveline
Olivia Marveline Mohon Tunggu... Editor - Female, Young

IGOT7 Forever! GOT7 JJAI

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film Joker (2019): Kontroversial, Psikologis dan Brutal

13 November 2022   18:41 Diperbarui: 13 November 2022   23:07 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adegan yang penuh dengan amarah dan juga brutal tersebut menyebabkan Joker menembakkan peluru kepada tiga orang yang telah mencemooh dirinya secara terus-menerus. Bahkan, pada orang terakhir yang akan ia bunuh, Arthur mengejarnya hingga ke luar kereta tanpa menerima permintaan maaf dari orang tersebut dan langsung menembaknya secara berkali-kali.

Selain kedua adegan tersebut, adegan penembakan pembawa acara oleh Joker juga merupakan adegan yang cukup kontroversial, karena sang pembawa acara yang ditembak oleh Joker setelah Joker mengungkap kebenarannya menjadi seorang pembunuh. 

Narasumber Mel memberikan tanggapan, bahwa adegan tersebut merupakan contoh dari seseorang yang tidak dapat mengontrol dirinya sendiri.

Ketidakmampuannya untuk mengontrol diri sendiri berkaitan erat dengan Joker yang berhenti mengonsumsi obat-obatannya. Hal ini tentu saja membuat Joker menjadi bertindak sesuai dengan keinginannya yang merugikan seluruh pihak, seperti membunuh.

Terakhir, adegan yang membuat kontroversial adalah pada saat kerusuhan yang terjadi di Kota Gotham itu sendiri. Adegan anarkis yang terjadi dalam film tersebut merupakan sebuah kontroversi yang cukup besar di tengah masyarakat.

Terlebih lagi, para pelaku-pelakunya menyerang aparat kepolisian dan membunuh para aparat kepolisian secara brutal, seperti menabrak mobil polisi. Hal tersebut tentu saja membuat  kontroversi dalam masyarakat sosial, dan jika ditonton oleh orang yang kurang bertanggung jawab, maka hal tersebut dapat memicu sebuah masalah yang besar jika dipraktekkan.

Akan tetapi, terlepas dari kontroversi yang dimiliki dalam film tersebut, pesan dari film tersebut sangat mendalam untuk menciptakan awareness di tengah masyarakat, yakni penyakit mental tidak boleh dianggap remeh dan kita harus tahu bagaimana menghadapi orang yang mengidap penyakit mental.

Kesimpulan

Film Joker merupakan salah satu film yang kontroversial dikarenakan ceritanya yang lumayan mencerminkan POV dari seorang ODGJ dan juga anarkis. Musuh dari Batman tersebut sanggup membuat para penonton cukup memahami bagaimana seorang yang memiliki penyakit mental menjalani hari-harinya dengan penuh tekanan sosial. 

Pesan yang dipetik dalam film tersebut menjadi sangat mendalam, yakni untuk menghargai setiap individu dengan baik. Jangan pernah berkata-kata dengan semena-mena terhadap orang lain karena kita tidak akan pernah mengerti bagaimana setiap individu menanggapi kata-kata yang dilontarkan.

Semoga kedepannya, semakin banyak film-film nasional maupun internasional yang dapat mengangkat dan mengemas film berPOV ODGJ dengan baik agar meningkatkan kewaspadaan secara lebih lagi di tengah masyarakat yang masih minim pengetahuan akan menyikapi ODGJ.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun