Mohon tunggu...
Olivia Marveline
Olivia Marveline Mohon Tunggu... Editor - Female, Young

IGOT7 Forever! GOT7 JJAI

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film Joker (2019): Kontroversial, Psikologis dan Brutal

13 November 2022   18:41 Diperbarui: 13 November 2022   23:07 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sayangnya, pada saat itu juga di Kota Gotham sedang terjadi kerusuhan dikarenakan Arthur, atau Joker  diundang ke layar kaca dan ia menjadi role model bagi sebagian orang di kota tersebut. Mereka melakukan tindakan anarkis di kota tersebut, bahkan para polisi juga kewalahan dalam menangani mereka. 

Dalam kerusuhan tersebut, Joker yang tadinya sudah  ditangkap oleh polisi, berhasil melarikan diri karena kecelakaan pada mobil polisi yang ia tumpangi karena direncanakan oleh para pendukungnya.

Pada akhir film, tokoh Joker yang berhasil ditangkap dan dimasukkan ke sel penjara, dan berujung melakukan konsultasi dengan psikiaternya.

Kontroversi pada Film Joker (2019)

Adegan-adegan yang berada di dalam film Joker (2019) tidak sedikit membuat penonton yang memiliki penyakit mental terpancing (triggered) pada saat sedang menonton, dan terpaksa meninggalkan ruang bioskop karena sudah tidak sanggup untuk fokus menonton  film tersebut.

Penulis telah mewawancarai tiga narasumber yang berstatus sebagai mahasiswa dengan inisial Mel (21), Cher (20), dan Fan (19) mengenai pendapat mereka akan film Joker (2019). 

Pada adegan kontroversial yang pertama, menceritakan mengenai bagaimana  Joker disiksa oleh pacar sang ibu asuh sambil diikat di dekat radiator di usia belia. Menurut Sudarwanto (2021), perlakuan tersebut menyebabkan sebuah kondisi mental yang dinamakan Pseudolbar Affect (PBA). PBA tersebut muncul dikarenakan pengalaman traumatis  yang dialami oleh Joker di usianya yang masih belia.

Penonton yang menonton adegan tersebut bisa saja terpancing jika memiliki pengalaman masa lalu yang seperti Joker. Adegan tersebut juga dibumbui dengan efek blur untuk lebih mendukung suasana yang dirasakan Joker pada saat ia mengetahui masa kecilnya yang kelam.

Selanjutnya, pada adegan Joker yang membunuh tiga orang di kereta bawah tanah tersebut juga menimbulkan kontroversi. 

Menurut para narasumber yang telah diwawancarai oleh penulis, adegan penembakan tersebut merupakan salah satu adegan kontroversial dalam film Joker (2019). Narasumber Fan menyebutkan bahwa adegan tersebut dapat mentrigger seseorang yang memiliki gangguan mental dalam memiliki keinginan untuk membunuh.

Sementara itu, narasumber Cher mengatakan, bahwa adegan tersebut dianggap terlalu brutal, dan jika ditonton oleh pihak yang kurang dewasa, maka dapat menyebabkan akibat sosial yakni dipraktekkan ke dalam dunia nyata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun