Mohon tunggu...
Olivia Marveline
Olivia Marveline Mohon Tunggu... Editor - Female, Young

IGOT7 Forever! GOT7 JJAI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dahlan Iskan memimpin Jawa Pos yang berada di Ambang Kehancuran?

28 September 2022   00:47 Diperbarui: 5 Oktober 2022   09:29 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tahun 1970-1980an, Jawa Pos sempat mengalami krisis dikarenakan teknologi yang semakin berkembang dalam dunia percetakan.

Terjadi kemerosotan pencetakkan surat kabar, yakni hanya 6.700 ekslempar/hari. Sementara untuk jumlah pelanggannya di Surabaya hanya tinggal 2.000 orang, serta peredaran di Malang hanya 350 lembar saja.

Situasi yang terpuruk ditambah dengan usia Pak The (panggilan akrab untuk The Chung Sun) membuatnya memutuskan untuk memberikan Jawa Pos kepada pihak Tempo.

Pada saat itu (di tahun 1982), Eric F. H. Samola merupakan Direktur Utama dari PT. Grafiti Pers (penerbit majalah Tempo) mengambil alih Jawa Pos dari tangan Pak The.

Setelah dirinya, Dahlan Iskan diangkat dan memimpin Jawa Pos. Akan tetapi, di bawah kepemimpinannya, Jawa Pos berada di ambang kehancuran dengan hanya mengoplah sebanyak 6.000 eksemplar.

Jawa Pos Edisi Hari Minggu, sumber: E-Books Gramedia
Jawa Pos Edisi Hari Minggu, sumber: E-Books Gramedia

Lima tahun setelah pengangkatan Dahlan Iskan, JPNN (Jawa Pos News Network) lahir sebagai salah satu jaringan surat kabar yang terbesar di Indonesia. Lebih dari  80 surat kabar, tabloid, dan majalah, serta 40 jaringan percetakan di Indonesia.

Pada tahun 1997, Jawa Pos pindah ke gedung Graha Pena, dengan jumlah lantai sebanyak 21 lantai, dan juga membangun pabrik kertas koran di tahun 2002 dikarenakan jumlah percetakan yang terus meningkat.

Pada tahun 2002, Jawa Pos juga mendirikan stasiun televisi berbasis lokal yang bernama JTV di Surabaya. Setelahnya diikuti oleh stasiun televisi lokal, yakni Batam TV, Riau TV, FMTV, PTV, dan Padjajaran TV.

Perkembangan dan ekspansi yang dilakukan oleh Jawa Pos Group telah membuahkan hasil yang manis di era sekarang, yakni telah menaungi 151 surat kabar daerah dan juga nacional, belasan tabloid, majalah, dan televisi daerah.

Jawa Pos News Network (JPNN.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun