Mohon tunggu...
Livia Qoirunnisa
Livia Qoirunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa unair

saya seseorang yang menyukai seni

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Strategi Pengolahan Sampah yang Lebih Baik

23 Agustus 2024   00:11 Diperbarui: 23 Agustus 2024   04:45 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

mengganti penggunaan barang yang mudah rusak dengan barang yang lebih awet, contoh : kurangilah penggunaan barang sekali pakai, seperti sedotan plastik, bungkus makanan, hingga tas kresek. Sebagai ganti, gunakanlah barang yang bisa digunakan berkali-kali, seperti sedotan stainless, kotak makan yang bisa dipakai berkali-kali, dan tas belanja dari bahan kain.

Pengelolaan sampah yang bijak dapat membantu menyelamatkan lingkungan, menghemat energi, dan membuat sampah memiliki nilai ekonomi. Berikut adalah beberapa manfaat pengelolaan sampah:

Menyelamatkan lingkungan: Pengelolaan sampah yang baik dapat membuat lingkungan lebih bersih dan sehat, karena tidak ada tumpukan sampah yang dapat menjadi media untuk pengembangan penyakit.

Menghemat energi: Pengelolaan sampah dapat menjadi sumber energi baru yang menghemat energi yang dibutuhkan oleh manusia.

Menghemat SDA: Pengelolaan sampah dapat menghemat sumber daya alam.

Ekonomis: Pengelolaan sampah dapat menambah penghasilan bagi para pengurus dan nasabahnya.

Mengurangi polusi: Pengelolaan sampah dapat mengurangi polusi.

Memanfaatkan limbah organik: Limbah organik dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik, untuk menyuburkan tanah, sebagai pakan ternak, sebagai sumber listrik dan biogas, atau dijadikan kerajinan tangan.

Mengolah sampah di sekolah: Mengolah sampah di sekolah dapat membantu mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan, misalnya dengan mendaur ulang, mengompos, dan memilah sampah organik dan non-organik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun