mengganti penggunaan barang yang mudah rusak dengan barang yang lebih awet, contoh : kurangilah penggunaan barang sekali pakai, seperti sedotan plastik, bungkus makanan, hingga tas kresek. Sebagai ganti, gunakanlah barang yang bisa digunakan berkali-kali, seperti sedotan stainless, kotak makan yang bisa dipakai berkali-kali, dan tas belanja dari bahan kain.
Pengelolaan sampah yang bijak dapat membantu menyelamatkan lingkungan, menghemat energi, dan membuat sampah memiliki nilai ekonomi. Berikut adalah beberapa manfaat pengelolaan sampah:
Menyelamatkan lingkungan: Pengelolaan sampah yang baik dapat membuat lingkungan lebih bersih dan sehat, karena tidak ada tumpukan sampah yang dapat menjadi media untuk pengembangan penyakit.
Menghemat energi: Pengelolaan sampah dapat menjadi sumber energi baru yang menghemat energi yang dibutuhkan oleh manusia.
Menghemat SDA: Pengelolaan sampah dapat menghemat sumber daya alam.
Ekonomis: Pengelolaan sampah dapat menambah penghasilan bagi para pengurus dan nasabahnya.
Mengurangi polusi: Pengelolaan sampah dapat mengurangi polusi.
Memanfaatkan limbah organik: Limbah organik dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik, untuk menyuburkan tanah, sebagai pakan ternak, sebagai sumber listrik dan biogas, atau dijadikan kerajinan tangan.
Mengolah sampah di sekolah: Mengolah sampah di sekolah dapat membantu mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan, misalnya dengan mendaur ulang, mengompos, dan memilah sampah organik dan non-organik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H