Menjelajahi Budaya Melalui Dating Show My Sibling's Romance

My Sibling's Romance adalah dating show asal Korea Selatan yang menghadirkan lima pasang saudara kandung di sebuah rumah untuk saling membantu dalam menemukan dan merajut jalinan asmara. Pencarian cinta ini tidak hanya untuk diri mereka sendiri, tetapi juga berlaku bagi saudara mereka. 

Setiap momen-momen romantis yang muncul akan berada di bawah pengawasan antar saudara, sehingga akan ada reaksi-reaksi tertentu yang menggugah. 

Para peserta belum diperkenankan untuk mengungkapkan saudara kandung mereka sampai di beberapa episode mendatang dan hanya ada empat pasang saudara di episode-episode awal.

My Sibling's Romance sebagai dating show terbaru mampu menarik perhatian dengan penampilan enam panelis selebriti dan para perserta yang memiliki kepribadian memukau. 

Para panelis yang mengomentari berbagai momen pada dating show ini adalah Han Hye Jin, BamBam (GOT7), Code Kunst, Miyeon ((G)I-DLE), Jonathan, dan Patricia. Pengemasan dan pengaplikasian konsep yang begitu kreatif meningkatkan kepopuleran dating show hingga di berbagai negara termasuk Indonesia. Keseruan pada setiap episode yang ditampilkan membuat rasa penasaran dari penonton untuk terus menantikan tayangan lanjutan.

Banyak orang mungkin merasa jika program dating hanya berfungsi sebagai hiburan belaka. Namun, jika ditelisik lebih dalam akan ditemukannya kebudayaan-kebudayaan umum yang sering dijumpai di kehidupan sehari-hari. 

Begitu pula dengan dating show My Sibling's Romance yang menyisipkan beberapa kebudayaan Korea Selatan, terutama pada budaya kuliner dan budaya berkencan. Penonton dari negara lain, seperti Indonesia akan mulai mengenali beberapa makanan khas asal Korea Selatan, bahkan mencoba untuk mencicipinya.

Di awal episode My Sibling's Romance, orang tua para peserta mengirimkan makanan kesukaan anak-anaknya, mulai dari kimchi, daun perilla, sup rumput laut, dan bulgogi. Makanan-makanan tersebut merupakan hidangan wajib dan sering dikonsumsi di Korea Selatan. 

Kimchi adalah sayuran yang difermentasi sebagai hidangan pendamping, daun perilla digunakan sebagai pembungkus makanan atau daging, sup rumput laut sebagai hidangan tambahan, tetapi wajib dikonsumsi saat berulang tahun, dan bulgogi adalah olahan daging sapi. 

Di episode-episode berikutnya, penayangan kuliner BBQ Korea juga turut menjadi sorotan sebagai budaya kuliner Korea Selatan yang rutin dilakukan untuk mempererat hubungan.

Terdapat pula perdebatan populer dalam budaya kencan di Korea Selatan tentang kepantasan saat pasangan membantu teman dekat lawan jenis yang kesulitan mengambil daun perilla karena menempel satu sama lainnya. 

Di satu sisi ada pasangan yang tidak mempermasalahkan, tetapi ada juga pasangan yang mengganggap sebagai perlakuan khusus yang menimbulkan kecemburuan. 

Selain itu, budaya kencan lain yang umum dilakukan di Korea Selatan, seperti menggunakan pakaian atau aksesoris couples yang mana terlihat di salah satu episode My Sibling's Romance. 

Pemberian hadiah adalah hal wajar sebagai bentuk ungkapan ketertarikan dan kasih sayang dalam berkencan di Korea Selatan, bahkan termasuk pemberian cincin.

Budaya tersebut berbeda dengan di Indonesia karena pemberian cincin digunakan sebagai pengikat dan mengarah pada hubungan yang akan melangkah ke jenjang pernikahan. Budaya berkebalikan lain dengan di Korea Selatan, yaitu perkenalan pasangan kepada orang tua hanya dilakukan ketika hubungan benar-benar serius. 

Orang-orang Korea Selatan juga menjunjung tinggi penghormatan terhadap orang yang lebih tua sebagai bentuk kesopanan, sehingga mereka akan berbicara dengan formal di awal pertemuan dan menanyakan usia. Di Indonesia, penghormatan kepada orang yang lebih tua, cukup dengan penggunaan bahasa informal yang sekiranya sopan dengan tambahan panggilan kakak.

Namun, tetap ada bahasa daerah di Indonesia yang memiliki tingkatan bahasa untuk digunakan kepada teman dekat, orang yang lebih muda atau tua, dan memiliki tingkatan posisi pekerjaan yang lebih tinggi atau di bawahnya. 

Menjelajahi budaya-budaya dari negara lain dapat mempelajari perbedaan yang ada dan menjadi keunikan tersendiri bagi setiap negara sebagai bentuk kekayaan. 

Program dating show, seperti My Siblings Romance turut berinovasi pada pengenalan budaya dengan cara yang tidak monoton dan menyenangkan. Hanya saja, peristiwa dan perlakukan romantis yang ditayangkan tidak semua akan terjadi dalam kehidupan kencan di dunia nyata, sehingga penting untuk tetap realistis.

Program dating show asal Korea Selatan mendatangkan peluang sebagai solusi untuk penayangan program-program yang memberi sentuhan kebudayaan dengan cara alami dan tidak memaksa.

Indonesia bisa mengambil sisi tersebut untuk turut serta menghasilkan karya yang memamerkan keberagaman kebudayaan. Berkencan dan berbudaya menjadi sesuatu yang menarik dan sulit untuk dilewatkan. 

Bayangan akan berjalan berdua di tempat bersejarah dengan memakai pakaian tradisional dan mengambil foto untuk mengabdikan kisah asmara bersama.

Indonesia telah menghasilkan dating show berjudul Match Island dengan konsep berada di pulau yang mirip Single's Inferno dan Eden, Descendants of Instinct. Namun, ada harapan besar akan ada dating show semacam My Sibling's Romance yang mengeksplorasi kebudayaan Indonesia, sehingga menghasilkan manfaat lebih besar sebagai tontonan. Selain dari konsep yang kreatif, My Sibling's Romance mengangkat tema kekeluargaan yang berbeda dari dating show lain yang hanya  berfokus pada pesertanya saja. 

Program dating ini membawa suasana kekeluargaan secara nyata dalam proses pembangunan hubungan dan membawa pilihan antara saudara atau cinta.