Kita dapat melihat bahwa kedua film ini sama-sama diawali dengan pengenalan tokoh-tokoh yang hidup menderita di bawah garis kemiskinan. Selain itu, kedua film ini juga sama-sama menggambarkan dua sosok si kaya yang memiliki kehidupan yang serba terbalik dengan si miskin. Namun, diakhiri dengan respon yang sama sekali berbeda.Â
Uniknya, meski permasalahan kesenjangan sosial ini adalah hal yang sangat umum terjadi di kehidupan nyata sehari-hari, dua film ini berhasil  menghadirkan sisi menarik dari hal tersebut dengan keliaran plot-nya.
-
Baca juga:
Review Film Lainnya
- Underwater (2020)
- Film-Film Plot Twist Berlatar Near Future
- Film-Film Plot Twist  yang Berlatar di Satu Tempat
- Film-Film Plot Twist
Artikel Edukatif Seputar Fiksi dan Bahasa
- Pedoman Menulis Fiksi Surealis
- Time Travelling Dalam Karya Fiksi
- Unreliable Narrator Dalam Karya Fiksi
- Kapanpun Atau Kapan Pun?
Fiksi
Jamuan Melahap Matahari
-
Kontak
surrealiv@gmail.com
Instagram.com/livilivilivilivilivi