Escape room adalah permainan di mana peserta akan "dikurung" dalam suatu ruangan, dan mereka harus memecahkan kode-kode kunci untuk keluar dari ruangan tersebut. Apabila telah keluar dari suatu ruangan, mereka akan tiba di ruangan lainnya dan lagi-lagi mereka harus memecahkan kode-kode.
Permainan terus berlangsung seperti itu hingga akhirnya mereka berhasil keluar dari ruangan terakhir dan benar-benar keluar dari permainan. Biasanya permainan ini tidak berbahaya, dan peserta juga dapat memanggil petugas apabila gagal memecahkan kode kunci. Karena permainan ini menyenangkan, bahkan seorang dari mereka memiliki hobi bermain escape room, maka mereka semua mendatangi gedung permainan tersebut. Semua baik-baik saja hingga mereka menyadari bahwa bukan mereka yang sedang bermain, melainkan ada seorang game master misterius di balik permainan ini, yang sedang memainkan nyawa mereka.
Opini
Film Escape Room sebenarnya tidak jauh berbeda dengan film-film survival yang berlatar di ruangan-ruangan misterius. Mungkin banyak dari Kompasianer yang juga tidak asing dengan film-film sejenis ini, katakanlah Cube (1997), Jigsaw (2017) dan masih banyak lagi. Sejujurnya, menurut saya tidak ada yang membedakan Escape Room dengan film-film room-survival lainnya tersebut. Bisa dibilang, seluruh formatnya sama. Namun, yang menarik dari film-film seperti ini adalah banyaknya karakter manusia kita jumpai.
Biasanya tokoh-tokoh dalam film jenis ini memiliki karakter yang sangat kuat. Penonton bisa melihat perbedaan masing-masing tokoh dalam menghadapi rintangan-rintangan pada setiap ruang misterius. Ada tokoh yang banyak bicara tapi cepat gagal, ada tokoh yang sangat pintar, ada tokoh yang licik, ada tokoh yang karakternya berubah seiring dengan berjalannya waktu.
Semua karakter tokoh-tokoh dalam film-film room-survival ini terbentuk biasanya bukan hanya dari pengalaman menyusuri ruangan misterius saja, namun terbentuk dari pengalaman mereka sejak bertahun-tahun bahkan berpuluh-puluh tahun sebelumnya. Film-film room-survival seperti ini menegaskan bahwa manusia merupakan makhluk multidimensional, memiliki kepribadian dan pikiran yang sangat kompleks dan terkadang tak terduga. Film Escape Room yang disutradarai Adam Robitel ini memberikan lebih variasi karakter manusia tersebut kepada penikmat film-film seperti ini.
Dari segi plot, tentunya sangat sama seperti yang film-film survival-room lainnya, yang kita semua tahu. Satu persatu tokoh akan meninggal dengan caranya masing-masing. Peran penonton adalah menebak siapa yang selamat berdasarkan pengamatan masing-masing terhadap seluruh tokoh. Seluruh format tersebut selalu sama dalam film-film seperti ini, namun disitu serunya.
Penikmat yang baru menonton film-film room-survival akan menikmati film ini dengan berusaha menebak-nebak berdasarkan nalarnya, sementara penonton yang sudah biasa menonton film-film jenis ini mungkin akan berusaha menajamkan lagi nalarnya, dan mengecek apakah kali ini tebakan mereka akan tepat. Oh ya, jangan lupa ini adalah artikel film-film plot twist. Jadi meski berformat sama dengan yang lainnya, film ini juga memiliki twist yang sama sekali tidak mengecewakan. Film ini sangat layak ditonton dan memberikan kesan tersendiri bagi penikmatnya.
4. Happy Death Day 2U (2019)
Film ini mengisahkan mengenai seorang laki-laki bernama Ryan Phan (Phi Vu) yang suatu hari dibunuh oleh seseorang yang memakai topeng di kampusnya. Anehnya, setelah dibunuh, Ryan tidak meninggal melainkan terbangun lagi di pagi pada hari di mana ia dibunuh. Ryan pun panik dan menceritakan hal ini kepada sahabatnya, Carter Davis (Israel Broussard).